
JAKARTA (Lenteratoday) -Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuka pendidikan kader perempuan tingkat nasional tahun 2022 yang digelar di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
Megawati bersyukur acara tersebut dapat digelar, mengingat jelang Pemilu 2024 konsolidasi di internal partai terus dilakukan.
"Sekolah partai ini memberi arahan dan dorongan lebih. Dengan membaca bismillah, maka kaderisasi perempuan tingkat nasional PDI-P dengan resmi saya buka," kata Megawati yang hadir secara virtual.
Sementara itu Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat saat mengisi materi di acara Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional, menyatakan, pendidikan tidak hanya untuk kaum lelaki tapi juga kaum perempuan, yang memiliki kemampuan secara merata dan berkualitas.
"Porsi pendidikan kader perempuan diberikan kelas khusus oleh PDI Perjuangan agar partai siap tidak hanya kader lelaki namun juga kader perempuan, berani dan sanggup memenangkan Pemilu, Pilpres, Pilkada 2024, bersama-sama mewujudkan PDI Perjuangan untuk 3 kali menang pemilu secara berturut-turut karena kesiapan dan skill para kader baik perempuan maupun laki-laki memiliki kemampuan secara merata dan lebih berkualitas," ucap Djarot.
Tampak hadir di lokasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Ketua DPP PDIPseperti Sri Rahayu, Komarudin Watubun, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Soedjono, Hamka Haq dan Kepala Badiklat Pusat PDIP Daryatmo Mardiyanto. Ketua Umum PDIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri membuka dan memberi kuliah umum.
Menurut dia, pendidikan kader perempuan penting untuk belajar tentang aplikasi ideologi Pancasila 1 Juni 1945, kepemimpinan, komunikasi publik, Perumusan Program dan Kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender maupun berbagai tantangan perempuan di masa mendatang.
PDIP, kata Djarot, ikut memperjuangkan kesetaraan gender dalam politik ,yakni dengan mendorong dan menguatkan partisipasi, keterlibatan, dan pendidikan politik kaum perempuan secara lebih luas dalam kegiatan kepartaian.
Lalu penggemblengan dan penguatan jiwa, karakter, dan spirit politik kebangsaan, sesuai dengan cita-cita bapak bangsa, Bung Karno.
"Di era abad informasi digital, partai dan kader perempuan dituntut harus mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun pola pikir positif-konstruktif serta mampu menjawab tantangan zaman," kata Djarot.
PDIP menginginkan konsolidasi dan peningkatan jumlah kader perempuan yang siap ditugaskan di Tiga Pilar Partai.
Tampak hadir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Sri Rahayu, Komarudin Watubun, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Soedjono, Hamka Haq dan Kepala Badiklat Pusat PDIP Daryatmo Mardiyanto (*)
Sumber: Antara|Editor: Arifin BH