20 April 2025

Get In Touch

Hasil Rapim DPW PKS Jatim Akan Kawal Kebijakan Pemeritah dalam Penanganan Covid-19

Hasil Rapim DPW PKS Jatim Akan Kawal Kebijakan Pemeritah dalam Penanganan Covid-19

Surabaya - Menyikapi perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19) saat ini, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) via daring (online). Rapim tersebut memutuskan untuk mengawal kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Ketua Umum DPW Irwan Setiawan yang memimpin langsung rapat tersebut menjelaskan pengawalan kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam penanganan wabah ini akan dilakukan dalam tiga hal. "Kita sepakat perlu komunikasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, terutama melalui anggota DPRD," tandas Irwan, Sabtu (4/4/2020).

Irwan menandaskan, tiga pengawalan itu yang pertama, agar pemda memberi perhatian kepada keamanan dan keselamatan tenaga medis dengan mencukupi kebutuhan APD serta fasilitas lainnya. Yang kedua, mengkaji opsi karantina wilayah bagi 21 daerah yang menjadi zona merah.

"Ketiga, melaksanakan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan warga yang terdampak langsung secara ekonomi seperti para pekerja di sektor informal dan UMKM. JPS Daerah berupa bahan pokok atau BPNT atau skema lainnya, harus segera dilaksanakan," jelas Irwan.

Dia menambahkan, untuk melaksanakan tiga poin besar tadi perlu ada realokasi APBD. Untuk, DPW PKS sepakat mendorong seluruh pemda di Jatim melakukan realokasi APBD bukan hanya dari pos belanja pegawai seperti kunker dan lain-lain, tapi bisa lebih fundamental. Jika perlu anggaran pembangunan fisik dialokasikan untuk upaya penanganan wabah ini.

Dia mencontohkan apa yang telah dilakukan Pemprov Jatim dengan mengalokasikan Rp 2, 384 triliun rupiah untuk penanganan Covid-19. "Ini perkembangan yang bagus dari sebelumnya hanya Rp 260 miliar rupiah. Kami tugaskan kepada anggota dewan dari PKS untuk melakukan pembahasan lebih lanjut bersama Pemprov agar dana ini dapat tepat sasaran," paparnya.

Rapim juga membahas aksi mandiri PKS dalam antisipasi penyebaran Covid-19. Irwan sempat menanyatakan kabar para pengurus dan kader se Jawa Timur. "Alhamdulillah laporan dari seluruh Ketua DPD, pengurus dan kader dalam kondisi sehat dan mematuhi protokol covid-19 sebagaimana arahan partai," ujar Irwan.

Rapim dengan agenda tunggal berupa penanganan dampak Covid-19 itu diawali dengan paparan aksi Genta (Gerakan Tanggap Bencana) Covid-19 di masing-masing DPD, sebelum akhirnya melalukan pembahasan pengawalan program pemerintah.

Dalam Rapim tersebut juga dilaporkan oleh para Ketua DPD perihal para anggota dewan PKS di masing-masing daerah yang sudah melakukan potong gaji untuk dialokasikan bagi aksi Covid-19.

"Semuanya melaporkan sudah melaksanakan aksi berupa mitigasi pengurus dan kader, pemberian bantuan APD kepada tenaga medis, dan penyemprotan disinfektan terutama untuk tempat ibadah, pesantren, dan sekolah. Kami ingatkan bahwa untuk setiap aksi agar melaksakan protokol pencegahan dengan ketat," terang Irwan.

Di sesi akhir, Rapim menyepakati untuk terus mengintensifkan edukasi "stay at home" guna mencegah semakin meluasnya wabah. Selain kepada kader dan pengurus partai hingga tingkat DPC (kecamatan) dan DPRa (desa/kelurahan), juga kepada masyarakat luas terutama yang berada di zona merah.

Di samping karantina mandiri dengan "stay at home", menjaga kesehatan dan kebugaran, pula membangun semangat saling membantu untuk mengatasi dampak sosial ekonomi akibat wabah corona ini. "Semangat kebersamaan, ukhuwah islamiyah, kegotongroyongan, yang menjadi ciri masyarakat kita, menjadi modal sosial bagi kita untuk keluar dari situasi ini," pungkasnya. (ufi/ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.