25 April 2025

Get In Touch

Lembaga Donor Jerman Dukung Pemkot Kediri Realisasi Percepatan TPA Regional

Tim dari Bappeda) dan DLHKP Kota Kediri, Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) saat berkunjung ke TPA Sampah Klotok.
Tim dari Bappeda) dan DLHKP Kota Kediri, Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) saat berkunjung ke TPA Sampah Klotok.

KEDIRI (Lenteratoday)- Pemkot Kediri melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Lingkungan Hidup ,Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) menyelenggarakan rapat koordinasi terkait konfimasi data dengan Tim yang ditunjuk oleh Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) di Ruang rapat Bappeda, Selasa (7/6/22).

GIZ adalah lembaga donor pemerintah Jerman yang akan mendanai penyusunan pre feasibility study (studi kelayakan awal) untuk pembangunan TPA Regional Kediri.Sesuai Perpres No: 80/ 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, diamanatkan Pembangunan TPA Regional Kediri menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri menjelaskan program yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarinves) bekerjasama dengan GIZ ini sudah berlangsung sejak awal tahun 2022 dan saat ini masuk tahap laporan tengah proyek.

“Alhamdulillah kita tadi bertemu dengan beberapa international expert seperti Mr. Doug dari Kanada yang memiliki keahlian di bidang solid waste management serta Mr. Rhys dari Australia yang merupakan ahli finansial,” ujar Chevy Ning Suyudi

“Hari ini merupakan sesi konfirmasi data, bulan Maret 2022 kita sudah berdiskusi dan berbagi data dan hari ini ada beberapa data yang perlu kita klarifikasi mana yang valid kita sampaikan. Antara lain terkait berapa timbulan sampah, berapa yang bisa dikelola dan berapa kemampuan pembiayaan kita untuk sharing berupa tipping fee dan lain sebagainya,” imbuh Chevy Ning Suyudi.

Chevy menambahkan, Pemkot Kediri menyambut baik adanya proyek tersebut. Hal ini dikarenakan TPA yang di kawasan Klotok akhir 2022 sudah overload. Terkait timbunan sampah, Chevy menjelaskan sesuai timbangan di TPA, sampah yang masuk kurang lebih sekitar 140 ton per hari. Jika tidak segera ada TPA Regional, kita akan kewalahan menyediakan lahan.

“Kita ucapkan terimakasih kepada Kemenkomarinves dan Pemerintah Provinsi Jatim yang sudah memfasilitasi kami atas kerjasama dengan GIZ. Ini jadi perhatian kita semua bahwa TPA kita semakin terbatas kapasitasnya. Kami dari Pemkot Kediri berharap pembangunan TPA Regional bisa segera terealisasi,” harapnya.

Setelah diskusi dan klarifikasi data tersebut kemudian dilanjutkan dengan tinjauan lapangan. Lokasi yang dipilih yaitu TPA Klotok dan tempat pengepul. Studi Kelayakan TPA ini tidak hanya fokus pada pembangunan TPA, tetapi juga mempelajari bagaimana sejak sampah dibuang, kemudian diangkut ke TPS, bank sampah dan pengepul hingga ke TPA.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.