
Surabaya – Pasar kapasan sebagai pasar grosir pakaian terbesar di Surabaya mulai besok, Sabtu (4/4/2020) ditutup. Pasalnya, ada salah satu orang di pasar itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona (covid-19). Rencananya, pasar Kapasan akan ditutup selama dua minggu ke depan.
Untuk mengantisipasi peluaran virus, pihak Pemkot Surabaya telah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh sudut pasar, mulai dari daerah dalam pasar hingga ke bagian luar pasar. Semua lorong dalam pasar tidak luput dari penyemprotan disinfektan oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Humas PD Pasar Surya Surabaya, Jaini mengatakan penutupan tersebut berdasarkan surat yang telah ditandatangani oleh tiga direksi. “Betul, barusasan sore tadi surat yang ditangani tiga direksi dikeluarkan, mulai besok pasar Kapasan ditutup dua minggu kedepan,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (3/4/2020) malam.

Meski demikian, lanjut Jaini, besok (Sabtu) pedagang masihdiperbolehkan untuk mengambil dagangannya. Hal ini sebagai toleransi kepadapara pedagang untuk mengambil dagangannya. Baru kemudian pada Minggu (5/4/2020)pasar dilakukan penutupan secara total sampai dua minggu kedepan.
“Selama dua minggu tidak boleh dagang, meski demikian jika ada pedagang yang ingin mengambil barang dagangannya untuk dijual secara online masih diperbolehkan. Tapi tidak semua akses pintu masuk dibuka, mungkin hanya satu atau dua pintu saja yang dibuka, itupun harus ada screening yang ketat dan semprot disinfektan dulu,” tandasnya.
Senarnya, lanjut Jaini, gejala sakit orang yang positif terjangkit virus corona itu sudah diketahui sejak lima hari yang lalu. Dan sejak saat itu dia langsung memeriksaan diri dan sudah tidak beraktifitas di Pasar Kapasan lagi. Tapi, untuk positifnya baru diketahui.
Soal riwayat terjangkitnya virus corona, Jaini mengaku tidaktahu dia dari mana atau habis pertemuan dengan siapa. “Kita juga tidak tahu itupengunjung, pedagang atau siapa, tapi ada salah satu yang di dalam pasar positif,”tandasnya.
Dengan penutupan pasar Kapasan sebagai pasar grosir pakaian terbesar di Surabaya ini, maka setidaknya ada sekitar 2.000 pedagang yang terdampak dengan tidak bisa berjualan selama dua minggu kedepan. Para perdagang juga belum pasti apakah akan mendapatkan kompensasi dari penutupan tersebut atau tidak. Pasalnya, penutupan ini langsung dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona. (ufi)