KEDIRI, (Lenteratoday)- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggelar Rapat Koordinasi dan launching Program Integrasi Percepatan Pelayanan Penduduk Rentan (Incip Duren), Rabu (25/5/22). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Joyoboyo tertib protokol kesehatan (prokes) diikuti kepala OPD terkait, camat, lurah, serta perwakilan warga.
Kegiatan tersebut untuk mendukung misi Walikota Kediri mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Sementara penduduk rentan administrasi kependudukan adalah penduduk yang mengalami hambatan dalam memperoleh dokumen kependudukan yang disebabkan oleh bencana alam dan kerusakan sosial.
Sedangkan kategori penduduk rentan, terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu korban bencana alam, korban kerusuhan sosial, orang telantar, komunitas adat terpencil, dan menempati kawasan hutan, tanah negara/tanah sengketa pertanahan.
Menurut Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri dalam sambutannya, administrasi kependudukan merupakan ujung tombak dalam berbagai jenis pelayanan. Ditegaskan, hal ini merupakan tugas bersama dalam melakukan percepatan pelayanan pendataan penduduk Kota Kediri. “Termasuk pendataan penduduk, pencatatan sipil harus dilakukan untuk memberikan rasa aman, di samping itu, ini merupakan hak asasi penduduk,” ujarnya.
Dia mengimbau kepada warga Kota Kediri yang belum memiliki KTP agar segera melaporkan ke perangkat kelurahan setempat atau bisa langsung ke Kantor Dispendukcapil Kota Kediri. “Dalam mewujudkan percepatan pelayanan kependudukan ini kita melibatkan Satpol PP, barangkali saat Satpol PP melakukan razia dan ditemukan warga yang tidak memiliki kartu identitas harap segera lapor ke Dinas Sosial kemudian diteruskan ke Dispendukcapil,” jelas Bagus.
Pada kesempatan yang sama, Syamsul Bahri, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri mengemukakan latar belakang penggaungan program ini karena masih banyaknya penduduk di Kota Kediri yang masih belum tertib adminduk. “Jadi Dispendukcapil melakukan upaya dengan tujuan meningkatkan pencatatan adminduk,” ujar Syamsul. Ia mengungkap penduduk rentan di Kota Kediri didominasi orang telantar.
“Kegiatan ini merupakan strategi meningkatkan pelayanan adminduk bagi penduduk Kota Kediri, strateginya ialah berkomunikasi lebih intensif dengan OPD lain dan membangun pelayanan kolaboratif, mensinergikan pelayanan terpadu dengan sarana prasarana yang dimiliki masing-masing OPD,” kata Syamsul. Di penghujung acara, Sekda Kota Kediri didampingi Kepala Dispendukcapil menyerahkan secara simbolis beberapa dokumen administrasi kepada warga Kota Kediri.
Ia berharap agar program Incip Duren dapat sukses diimplementasikan di Kota Kediri. “Cakupan layanan adminduk kita sudah terbaik di Jawa Timur, misalnya: pelayanan pembuatan akta kelahiran terbaik nomor satu di Jawa Timur, capaian pembuatan KIA juga terbaik di Jawa Timur,” pungkasnya.
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati