12 April 2025

Get In Touch

PBB: Wabah Corona, Krisis Terburuk Sejak Perang Dunia II

PBB: Wabah Corona, Krisis Terburuk Sejak Perang Dunia II

New York - Pandemi virus Corona (COVID-19) disebut sebagaikrisis global terburuk sejak Perang Dunia II. Hal itu diungkapnan SekretarisJenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres. Dia juga mengkhawatirkanbahwa pandemi ini bisa memicu banyak konflik di dunia.

Saat ini, lebih dari 40 ribu orang meninggal akibat virusCorona di berbagai negara. Pandemi virus Corona juga memicu kehancuran ekonomi.Bahkandia menyebut sebagai penyebab resesi ekonomi yang ‘tak ada tandingannya’.

Seperti dilansir AFP, yang dikutip LenteraToday Kamis (2/4),Guterres menyebut bahwa skala krisis yang disebabkan oleh 'sebuah penyakit yangmenjadi ancaman bagi semua orang di dunia dan ... sebuah dampak ekonomi yangakan memicu resesi yang mungkin tidak ada tandingannya di masa lalu'.

"Kombinasi dari dua fakta dan risiko yangditimbulkannya meningkatkan instabilitas, meningkatkan kerusuhan danmeningkatkan konflik, adalah hal-hal yang membuat kita yakin bahwa ini krisisyang paling menantang yang kita hadapi sejak Perang Dunia II," sebutGuterres.

"Respons yang lebih kuat dan lebih efektif ... hanyadimungkinkan dalam solidaritas jika semua orang bersama-sama dan jika kitamelupakan permainan politik dan memahami bahwa manusialah yangdipertaruhkan," cetus Guterres dalam pernyataannya.

"Kita jauh dari mendapatkan paket global untuk membantunegara berkembang menciptakan kondisi yang bisa menekan penyakit dan untukmengatasi konsekuensi dramatis," ucap Guterres, merujuk pada pengangguran,kolapsnya perusahaan kecil dan orang-orang rapuh di sektor ekonomi informal.

"Kita secara perlahan bergerak ke arah yang benar, tapikita perlu mempercepatnya, dan kita perlu melakukan lebih banyak hal jika kitaingin mengalahkan virus ini," imbuhnya.

Akhir Maret lalu, PBB membentuk fund baru untuk membantunegara-negara berkembang, setelah pekan lalu meminta donasi untuk negara-negaramiskin dan negara yang dilanda konflik. Guterres menyatakan bahwa di luarbantuan rutin dari negara-negara kaya, 'kita perlu memiliki instrumen finansialyang inovatif' agar negara-negara berkembang mampu menghadapi krisis ini.

Dia memperingatkan bahwa pandemi virus Corona bisa kembalidari negara-negara miskin, khususnya di Afrika, ke negara-negara kaya lagi, danjutaan orang bisa meninggal dunia.(afp)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.