Surabaya Business Forum 2022: Wujudkan Akselerasi Ekonomi Wilayah Aglomerasi Sidoarjo-Surabaya-Gresik

SURABAYA (Lenteratoday) - Talk show 'Surabaya Business Forum' (SBF) 2022 dengan tagline #LokalBerdaya menjadi salah satu event dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729.Dalam diskusi yang merupakan kerjasama Pemkot Surabaya dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kota Surabaya, akselerasi ekonomi dengan melakukan kolaborasi antar daerah menjadi salah satu ‘juruk saktinya’.
"Apa yang diproduksi Surabaya itu bisa dikasihkan ke Gresik. Demikian juga Gresik dan Sidoarjo, apa yang bisa kita ambil itu dijual ke Surabaya. Karena Surabaya Raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo) adalah suatu keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan," tegas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam diskusi di Balai Pemuda Surabaya, Sabtu (21/5/2022).Hal tersebut diamini Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) yang juga hadir dalam kesempatan yang sama..
Hal yang sama juga diungkapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Ia mengatakan, bahwa konsep pembangunan di Surabaya Raya adalah kolaborasi. Bahkan dalam waktu dekat, kolaborasi itu segera ditunjukkan dan dilaunching oleh tiga kepala daerah."Dalam waktu dekat ada kolaborasi yang akan kita launching. Ini kemudian yang akan kita dorong untuk menyatukan tiga daerah (Surabaya Raya) sekaligus," kata Gus Muhdlor.
Menurutnya, yang menjadi tantangan di Kabupaten Sidoarjo saat ini adalah mengubah stigma masyarakat. “Agar warga bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Karena itu kita sinergi dengan Surabaya Raya," jelasnya.
Senada juga dikatakan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Ia menegaskan, bahwa setiap daerah di Surabaya Raya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk melengkapi kekurangan itu, tiga kepala daerah Surabaya melakukan kolaborasi bersama."Insyaallah sinergitas kami bertiga sudah pasti, kolaborasi juga pasti, tinggal tunggu aksinya. Kita rencana ingin punya suatu bangunan monumental atau sebuah karya yang benar-benar hasilnya bisa dirasakan masyarakat Jawa Timur," pungkasnya.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, sekitar 90 persen pergerakan ekonomi di Surabaya disupport oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, salah satu sektor yang akan fokus dikolaborasikan adalah produk-produk unggulan masyarakat.
Selain itu kekuatn pemuda sebagai pelopornya juga menjadi catatan penting. "Selalu saya katakan bahwa pemuda adalah pelopor perubahan. Jangan pernah takut ketika ada yang mengatakan kita belum berhasil dan jangan pernah takut ketika ada yang mengatakan kita akan gagal. Karena pemuda ketika jatuh dia akan bangkit, ketika dia terpuruk akan segera menjadi pemenangnya," kata Wali Kota Eri.
Menurut dia, hadirnya pemuda menjadi contoh agen perubahan. Hal itu pun telah ditunjukkan oleh HIPMI yang menjadi bagian dari pembangunan Kota Pahlawan. "Karena ada pemuda-pemuda hebat seperti yang dicontohkan HIPMI Kota Surabaya," terangnya.
Ia optimistis, dengan sinergi kekuatan HIPMI dan pemerintah, maka akan terjadi perubahan yang luar biasa di Kota Pahlawan."Saya berharap dengan acara Surabaya Business Forum ini dapat memberikan impact yang luar biasa. Maka akan memberikan contoh bagi seluruh pemuda di seluruh Indonesia bahwa Surabaya bisa menjadi pelopor, bisa menggerakan ekonomi dan mensejahterakan rakyat," harapnya.(*)
Reporet: mira | Editor: widyawati