MOJOKERTO (Lenteratoday) - Diduga karena hubungan arus pendek (Konsleting) listrik, 2 rumah milik warga di Lingkungan Ketidur, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dilalap sijago merah, Kamis (5/5/2020) malam.
Kedua rumah yang terbakar tersebut masih dalam lingkup keluarga diantaranya milik Sunarti (60) dan Siswoyo (65).
Kebakaran yang tersebut terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Saat itu salah satu warga melihat adanya kepulan asap tebal membumbung tinggi dari rumah milik Sunarti. Mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar langsung berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya dan juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prajurit Kulon serta ke pihak Mobil Damkar Mojokerto.
Setidaknya, 4 kendaraan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkot, BPBD Kabupaten Mojokerto dan PT. Inti Dragon Suryatama langsung bergerak berusaha memadamkan kobaran api. Selang 1 jam api berhasil dijinakkan dan hingga berita ini ditulis masih dalam upaya pembasahan lokasi kejadian.
Arifin, Ketua RT lingkungan Ketidur saat ditemui Lenteratoday mengatakan, ada dugaan penyebab kebakaran tersebut akibat adanya hubungan arus pendek listrik yang ditimbulkan dari salah satu penghuni rumah sedang ngecas handphonenya.
"Sempat terdengar ledakan di dalam rumah yang terbakar milik Sunarti. Saat itu pemilik rumah sedang dirawat di rumah sakit karena menjalani perawatan medis. Sementara yang kita ketahui ada anak menantunya yang ada di rumah korban yakni mas Agus. Untuk memastikan apakah penyebab kebakaran tersebut kita belum tahu," ungkap Arifin.
Sementara itu, Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol. H. Moh. Sulkan, SH saat dikonfirmasi mengatakan, kita belum tahu penyebab dari kebakaran rumah warga tersebut. Yang jelas kita mengamankan kondisi lokasi rumah yang terkenal musibah kebakaran.
"Kasus ini ditangani Satreskrim Polres Mojokerto. Apakah kita akan menerjunkan petugas dari Labfor Pada Jatim, itu apa kata dari Satreskrim Polres Mojokerto. Sari keterangan sementara memang kita dapat informasi adanya pemilik rumah yang sedang mengisi batre handphonenya yang saat itu dalam posisi 60 persen. Namun untuk memastikan apakah itu penyebabnya, kita masih melakukan penyelidikan," pungkas Sulkan. (*)
Reporter : Wisnu Joedha | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
