21 April 2025

Get In Touch

Updating Data MBR, Pemkot Surabaya Gandeng BPS Jatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 67 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Rabu (27/4/2022).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 67 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Rabu (27/4/2022).

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya  menargetkan dari 976 ribu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ditargetkan pada akhir tahun 2022 menjadi 300 ribu MBR. Pemkot lakukan sinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) terkait Pemetaan Kantong atau Sebaran Rumah Tangga MBR di Kota Surabaya.

Berdasarkan data MBR Kota Surabaya, terdapat data individu dan data rumah tangga (ruta) masih terdapat ketidaklengkapan. Maka, untuk menyelesaikan tersebut, setelah cuti bersama dan libur lebaran, pemkot akan mempercepat proses updating atau pembaharuan data.

“Kami akan menentukan Rencana Waktu Updating Data MBR dengan target selesai pada bulan Juli 2022 mendatang. Hal ini untuk mempermudah kami mengetahui posisi atau keadaan MBR. Untuk itu, kami akan memberikan pelatihan kepada petugas updating data sebelum turun ke lapangan, Sehingga, anggaran tahun 2023 bisa tepat sasaran,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (27/4/2022).

Koordinasi Pemkot dengan BPS Jatim untuk melakukan penyusunan materi pendataan, perencanaan IT, pemilihan petugas pendataan, pelatihan intama pendataan, pelatihan instruktur pelatihan, pelatihan petugas pendataan, pelaksanaan pendataan, cleaning data hasil kompilasi, pengembangan dan penyusunan model PMT (Proxy-Means Test) dan ground check, skoring ruta dan proses ranking ruta, serta data final.

Terkait pelatihan updating data statistik, Pemkot Surabaya akan didampingi langsung oleh BPS Jatim. Ia berharap bahwa nama penerima bantuan kategori MBR bisa diakses oleh publik. “Data ini tidak akan ditutup-tutupi. Sebab, Kita punya target, dari total MBR 976 ribu menjadi 300 ribu. Updating data dan pengentasan MBR akan berjalan bersamaan,” tegas dia.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan jelaskan,  Pemaparan Pemetaan Kantong atau Peta Sebaran Rumah Tangga MBR di Kota Surabaya telah dilakukan beberapa tahapan kegiatan, yakni melakukan penyiapan (pengecekan konten) data MBR.

“Kami akan melakukan pendampingan atau membina untuk bagaimana menghasilkan data yang baik. Lebih lanjut, kami akan berdiskusi atau koordinasi terkait dengan keinginan Pemkot Surabaya dan data apa saja yang perlu kami siapkan,” ujar dia.

Untuk data individu Kota Surabaya, terdapat 973.643 jiwa dan terdapat 101.441 data yang tidak memiliki atribut lengkap (hanya nama dan kode identitas, seperti ijazah dan lapangan pekerjaan). Sedangkan, untuk data rumah tangga terdapat 286.817 yang termasuk rumah tangga MBR yang memiliki atribut lengkap.

Sedangkan mengenai personel atau jumlah petugas yang akan diterjunkan selama proses pembaharuan data, Pemkot Surabaya dan BPS Jatim akan mendiskusikan materi yang dibutuhkan dengan data MBR yang sudah ada. “Kami berupaya untuk membenahi kualitas data, dengan demikian program intervensi yang sudah ada akan lebih tepat sasaran,” pungkasnya.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.