21 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Tinjau Pembangunan Jembatan Gladak Perak, Target Selesai Akhir Tahun

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengecek pembangunan jembatan Gladak Perak di Lumajang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengecek pembangunan jembatan Gladak Perak di Lumajang.

LUMAJANG (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung pembangunan jembatan Gladak Perak Lumajang yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang, Rabu (27/4/2022). Pembangunan jembatan tersebut ditarget selesai pada Desember 2022 ini.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama rombongan yang melihat proyek pembangunan yang masih dalam tahap pembangunan pondasi. Di damping Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, Gubernur Khofifah berdialog dengan para pekerja.

“Disini ada berapa pekerja, dan kemungkinan selesai kapan?” tanyanya yang kemudian di jawab salah seorang mandor yang mengatakan ada sekitar 100 pekerja.

Gubernur juga sempat menilai jembatan belly atau jembatan gantung yang menjadi jembatan sementara sebelum nantinya jembatan yang besar bisa selesai dibangun. Jembatan gantung ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. “Kapasitasnya hanya 40 orang, dilakukan bergantian,” katanya.

Dia juga sempat menyapa pengendara motor yang kebetulan dari Ampel Gading, Kabupaten Malang yang akan ke Lumajang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melihat jembatan gantung penggantik sementara jebatan Gladak Perak, Lumajang yang jebol akibat banjir lahar dingin Semeru

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan bahwa rencana pembangunan jembatan utama akan selesai pada Desember mendatang. Untuk jembatan gantung sudah dibuka untuk umum dan sudah difungsikan oleh masyarakat Lumajang dari Pronojowo ke Candipuro dan sebaliknya dari Kabupaten Lumajang ke Kabupaten Malang.

“Pembangunan Jembatan Gladak Perak yang permanen sekarang sedagn dikerjakan dan sekarang proses pondasi,” katanya.

Dia juga menjelaskan untuk jembatan Gantung hanya berkapasitas 40 orang. “Maka kemarin kita atur 20 kendaraan, 20 kendaraan. Dan diawal sempar crowded karena banyak yang berlama lama di tengah karena foto dan terjadi selipan kendaraan. Tapi kita maklumi karena ini masyarakat menikmati akses jembatan gantung itu,” tandasnya.

Ke depan, jembatan gantung tersebut tidak akan dibongkar meski jembatan yang permanen sudah selesai dibangun. Bupati mengatakan jembatan tersebut akan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata. (*)

Reporter : Lutfiyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.