KEDIRI, (Lenteratoday)-Walikota Abu Bakar bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri M. Choirur Rofiq membuka Harmoni Ramadhan Fest 20, Sabtu (23/4/22) di halaman Balaikota Kediri. Kegiatan yang mengambil tema Bangkit Bersama Pulihkan Ekonomi Rakyat, merupakan salah satu upaya membangkitkan perekonomian di Kota Kediri yang sempat melambat selama 2 tahun pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung.
Walikota Kediri mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia dimana telah menginisiasi untuk berkolaborasi dengan Pemkot Kediri. “Alhamdulillah akhirnya hari ini Pemkot Kediri dan Bank Indonesia bisa mengadakan acara offline untuk mendongkrak perekonomian yang ada di Kota Kediri,”ujar walikota.
"Kami masih bergerak kompak dengan masyarakat walaupun tertatih-tatih perekonomiannya melambat tapi semoga setelah acara ini mudah-mudahan akan banyak acara yang insha Allah bisa mendongkrak perekonomian di Kota Kediri,” imbuh walikota. Tampak hadir pada acara tersebut Kepala BPS Kota Kediri Lilik Wibawati, Wakapolres Kediri Kota Kompol Teguh Santoso, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, dan perwakilan Forkopimda Kota Kediri.
Di kesempatan ini, Abdullah Abu Bakar juga mengatakan acara ini diselenggarakan untuk memperkenalkan UMKM yang ada di Kota Kediri dan juga mengajarkan kepada masyarakat melakukan transaksi secara non-tunai. Karena saat ini banyak beredar uang palsu dan tidak praktis membawa uang tunai, sehingga Bank Indonesia mengadakan sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (Qris).
“Tinggal di-scan tidak ada kembalian, tidak ada uang palsu. Jadi ini menurut saya sangat simpel sekali dan baik untuk UMKM serta para pembeli. Jadi ini bagus khususnya UMKM yang go digital,” ujar walikota.
Walikota Kediri juga meminta membuat gerakan-gerakan dalam rangka menjadikan laku dagangan para UMKM di Kota Kediri. UMKM di Kota Kediri ini semua produknya juga sudah naik kelas. Karena saat pandemi Covid-19 tahun pertama, Pemkot Kediri telah bekerja sama dengan berbagai pihak dan juga beberapa marketplace. Semua itu membuahkan hasil untuk mendigitalisasi UMKM.
"Besar harapan saya ke depan, kolaborasi antara Bank Indonesia dan Pemkot Kediri baik itu Kadin lalu Dinkop UMKM terus mengajak para pelaku UMKM go digital. Tidak hanya menjual di marketplace, mereka juga bisa mencoba di pasar global atau ekspor, karena peluang-peluang ini sudah mulai terbuka,” jelasnya.
Sementara itu, M. Choirur Rofiq, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri berharap masyarakat Kota Kediri senantiasa melakukan transaksi belanja ataupun pembayaran dengan menggunakan Qris. Karena banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan Qris ini. Seperti tidak perlu repot membawa uang, lalu bagi penjual tidak perlu menyediakan uang kembalian. Tak hanya itu, tidak perlu takut mendapatkan uang palsu, karena pembayaran non tunai.
“Kota Kediri berada di level 1 PPKM, ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Kota Kediri bangkit kembali melakukan kegiatan yang lebih baik lagi, untuk mempromosikan produk-produk sehingga nanti produk UMKM Kota Kediri semakin dikenal. Harapan kami warga Kediri juga berbelanja produk-produk UMKM Kota Kediri,” terang Kepala KpwBI Kediri Choirur Rofiq.
Harmoni Ramadan Fest 2022 ini diselenggarakan 23-24 April 2022, pukul 15.00 - 21.00 WIB. Di sepanjang Jl Basuki Rahmad, berdiri stan menjual berbagai produk UMKM Kota Kediri ada makanan, minuman, fesyen, dan juga kerajinan. Pengunjung mendapatkan diskon spesial bila membayar via Qris. Tak hanya bazar produk UMKM, kegiatan ini juga diisi Tausiyah Ramadan, vaksinasi, pasar murah, industri kreatif, donor darah, dan Semarak Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah.
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
