JEMBER (Lenteratoday) - Jembatan penyeberangan orang atau JPO berlokasi di sebelah Masjid Jami Al Baitul Amien atau di Jalan Sultan Agung akhirnya dibongkar. Pasalnya, besi JPO itu berumur lebih 15 tahun dan kondisinya keropos. Alasan keamanan itulah, maka Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST. IPU. bersama dinas terkait membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang tidak terawat selama puluhan tahun dan kondisi besinya sudah keropos, pembongakaran dilakukan pada Rabu malam (20/4/2022).
Bupati Hendy juga mengaku bahwa beberapa sebelumnya, telah mendapatkan surat dari Gubernur Jawa Timur yang merekomendasikan untuk membongkarnya karena memang berbahaya bagi pengguna jalan yang lewat.
JPO yang dibongkar adalah JPO yang menghubungkan Masjid Baitul Amin lama dengan baru. Kedua masjid tersebut merupakan ikon sekaligus bangunan bersejarah Kabupaten Jember.
Berdasarkan aturan, larangan tentang papan reklame bando ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Bagian-bagian jalan. Pada Pasal 18 berbunyi, konstruksi bangunan iklan dan media informasi tidak boleh melintang di atas jalan. Beberapa titik reklame yang melintang di Jember sudah ditertibkan, termasuk beberapa JPO.
Menurutnya, adanya JPO ini menghalangi pandangan akan keindahan di kawasan Alun-alun Jember. “JPO ini sudah berusia 20 tahun, dulu waktu dibangun jembatan ini dimaksudkan untuk penyeberangan jamaah salat jumat di masjid lama dan masjid baru Baitul Amin, namun saat ini sudah tidak digunakan sebab salat jumat hanya di masjid baru saja,” ujar Bupati Hendy.
Sebagai gantinya, ia akan membuat zebra cross untuk akses penyeberangan warga. Bupati Hendy juga merencanakan pembongkaran seluruh JPO di ruang jalan utama menuju kota, seperti JPO di Jompo dan di Jalan Gajah Mada.
Reporter : PJ Moko | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
