20 April 2025

Get In Touch

PPKM Jawa - Bali Berakhir, Wakil Walikota Armuji: Ini Indikator Menuju Endemi Covid - 19

Wakil Walikota Surabaya Armuji.
Wakil Walikota Surabaya Armuji.

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali sebelumnya berlaku dua pekan atau dimulai sejak 5 April lalu, sementara PPKM di wilayah luar Jawa-Bali yang dimulai pada 12 April baru akan berakhir 25 April 2022. PPKM dilakukan secara berlevel (levelling) untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa-Bali akhirnya berakhir pada hari ini, Senin (18/4/2022).

Pada PPKM Jawa-Bali dua pekan lalu, jumlah daerah pada Level 1 mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 6 daerah menjadi 20 daerah. Begitu juga dengan jumlah daerah pada Level 2 dari yang sebelumnya 168 daerah naik menjadi 250 Daerah diantaranya Kota Surabaya.

Wakil Walikota Surabaya Armuji mengungkap dalam satu minggu terakhir angka konfirmasi harian Covid - 19 di Kota Surabaya tidak melebihi angka 50 kasus. Dengan kumulatif kesembuhan mencapai 112.929 jiwa atau 97,4 persen.

"Berkat kerja keras kita semua akhirnya berbagai relaksasi dan pelonggaran aktivitas masyarakat di surabaya dapat berjalan dengan baik," kata Cak Ji.

Terkait dengan ramainya wacana transisi dari pandemi menuju endemi, Armudji itu menyebutkan bahwa hal ini merupakan kewenangan pemerintah pusat yang harus diputuskan dengan pertimbangan dan kehati - hatian belajar dari berbagai pengalaman.

Sebelumnya, Inggris telah mengumumkan pandemi menjadi endemi, sedangkan negara tetangga Malaysia telah memulai fase transisi ke endemi sejak 1 April 2022.

"Memang kalau kita lihat sekarang aktivitas masyarakat sudah berangsur - angsur normal , ekonomi kembali menggeliat, pusat - pusat keramaian mulai didatangi dan infeksi Covid - 19 bisa terkendali," tegas Armuji.

Armuji mengatakan beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan saat memasuki fase transisi ke endemi, diantaranya tingkat kekebalan masyarakat tinggi, tingkat kasus rendah, dan kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveilans aktif.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.