20 April 2025

Get In Touch

Upaya Dinkes Kota Kediri Kendalikan dan Deteksi Dini PTM di Masyarakat

Kadinkes Kota Kediri dr Fauzan Adima (duduk di depan tengah) saat menghadiri Pelatihan dan Bimtek Kader Posbindu dalam rangka pengendalian deteksi dini PTM.
Kadinkes Kota Kediri dr Fauzan Adima (duduk di depan tengah) saat menghadiri Pelatihan dan Bimtek Kader Posbindu dalam rangka pengendalian deteksi dini PTM.

KEDIRI (Lenteratoday) - Meningkatkan pengetahuan Kader Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dalam rangka pengendalian dan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), Dinas Kesehatan Kota Kediri-Scaling-Up NCD Interventions in South-East Asia (SUNI-SEA) mengadakan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Kader Posbindu PTM, Rabu (13/4/2022). Kegiatan yang diikuti seluruh kader tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Joyoboyo secara disiplin protokol kesehatan (prokes).

SUNI-SEA merupakan project penelitian yang bekerjasama dengan delapan negara di dunia untuk mengembangkan strategi inovatif dalam usaha menekan epidemi PTM, terutama Diabetes Mellitus dan Hipertensi di dunia.

Sementara Posbindu PTM ialah kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Tujuannya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.

dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dalam sambutannya menyampaikan saat ini risiko PTM jumlahnya kian meningkat dan tidak terdeteksi di awal. Hal tersebut dapat menyebabkan proses penyembuhan memerlukan waktu lebih panjang serta biaya lebih besar.

Dinkes menyampaikan terima kasih kepada SUNI-SEA atas kontribusinya dalam mensukseskan program skrining PTM di Kota Kediri melalui pemberian edukasi serta pembekalan kepada Kader Posbindu.

“Kami di Dinkes Kota Kediri bersyukur jadi salah satu dari empat kota di Indonesia yang menjadi lokus penelitian oleh SUNI-SEA Indonesia terkait skrining PTM di Kota Kediri,” terang dr Fauzan seraya menambahkan, para kader Posbindu merupakan ujung tombak keberhasilan kegiatan skrining di masyarakat. Selanjutnya para kader akan dibekali aplikasi yang digunakan melaporkan hasil skrining kepada Dinkes Kota Kediri.

Dinkes akan terus berupaya mencapai hasil maksimal dalam skrining PTM di Kota Kediri. “Saya berharap semoga melalui kegiatan ini kesehatan masyarakat dapat terdeteksi sedini mungkin, agar apabila ditemukan hasil yang berpotensi menjadi suatu penyakit maka tidak sampai fatal,” jelas dr Fauzan.

Pada kesempatan sama, dr Ratih Puspita, selaku narasumber menyampaikan apabila kegiatan Posbindu PTM telah berjalan secara konsisten, maka SUNI-SEA akan mengadakan monitoring dan evaluasi guna mengetahui data-data risiko PTM di masyarakat Kota Kediri.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Kota Kediri karena telah memberikan izin memfasilitasi kegiatan penelitian ini. “Tindak lanjut dari kegiatan ini akan dilakukan diseminasi hasil penelitian kepada masyarakat,” pungkas dr Ratih. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.