20 April 2025

Get In Touch

BBWS Bengawan Solo Usulkan Rp 65 M Tangani Banjir Bengawan Njero

Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto saat melaksakan rapat koordinasi Guest house pendopo Lamongan. (Ist)
Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto saat melaksakan rapat koordinasi Guest house pendopo Lamongan. (Ist)

LAMONGAN (Lenteratoday) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengusulkan anggaran sebesar Rp 65 miliar untuk mengatasi dan penanganan banjir di wilayah Bengawan Njero.

Kepala BBWS Bengawan Solo, Agus Rudyanto, mengatakan pihaknya telah mengusulkan alokasi dana anggaran sebesar Rp 65 milyar untuk penanganan banjir Bengawan Njero. Penanganan jangka pendek, seperti normalisasi kali Dinoyo.

"Perlu saya sampaikan bahwa tindaklanjut dari penanganan jangka pendek seperti normalisasi kali Dinoyo sudah dilakukan pada Januari lalu untuk pembangunan total pintu Sluis Kuro," kata Agus Rudyanto saat rapat bersama Bupati Lamongan, BBWS Bengawan Solo dan Dinas PU SDA Jatim, Rabu (13/4/2022)

Agus juga mengatakan, pembangunan pintu Sluis Kuro sebesar Rp 65 miliar itu diharapkan akan mampu mengantisipasi banjir. Sehingga akan efektif mengeluarkan air. Juga penambahan kapasitas pompa dan normalisasi. Usulan normalisasi ini, ucap Agus untuk empat sungai, yakni Kali Blawi, Kali Malang, Corong, dan Mireng (BMCM) serta biaya operasional dan pemeliharaan selama satu tahun.

"Ini usulan prioritas yang sangat urgen untuk penanganan secara permanen. Jika disetujui semua mencapai Rp 383 Milyar. Bisa untuk normalisasi, gravitasi pembangunan pintu kuro, penambahan pompa dan lainnya," ucap Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas PU SDA Jatim, Muhammad Isa Anshori, mengungkapkan sebagai salah satu upaya penagnggulangan banjir di Lamongan, pihaknya telah mempersiapkan normalisasi tiga rawa, yakni Rawa Semando, Cungkup, dan Sekaran, agar fungsi rawa sebagai wadah air dapat bekerja maksimal.

"Sesuai kesepakatan ada tiga rawa yang akan provinsi normalisasi, bahkan dananya juga sudah kami siapkan tinggal menunggu waktu yang tepat, mungkin bulan Juni atau Juli agar proses normalisasi dapat optimal," ungkapnya.

Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi, dalam kesempatan itu menuturkan, pihaknya berkomitmen akan terus mendukung berbagai upaya percepatan penanganan banjir di Bengawan Jero supaya segera terselesaikan.

"Kami berkomitmen terus mengupayakan agar permasalahan banjir ini segera teratasi. Kami juga akan membuat surat dukungan kepada Kementrian PUPR agar ini segera direalisasikan," tuturnya. (*)

Reporter :Triwi Yoga | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.