
KEDIRI (Lenteratoday) – Pemkab Kediri dan pabrik gula di wilayah Kediri, Bulog, serta perbankan memberikan 225 paket sembako kepada penduduk dari sejumlah desa, khususnya warga tidak mampu dan lanjut usia., Senin (11/4/2022).
Acara yang diinisiasi Erianni Annisa (Mbak Cicha), istri Bupati Hanindhito Himawan Pramana ini karena melihat kondisi harga bahan pokok menjelang Ramadan dan lebaran semakin melambung.
Namun acara ini sempat diwarnai insiden sejumlah warga penerima bantuan telantar, karena tak kunjung dijemput mobil siaga desa masing-masing.
Hingga akhirnya hal itu diketahui Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang harus ikut turun tangan karena kasihan warga yang telah lama menunggu dan tak kunjung dijemput. Salah satunya Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegur Kepala Desa Pehwetan dalam acara tersebut.
Pasalnya, warga yang telah mendapatkan sembako tak kunjung dijemput mobil siaga desa. Mulanya, Bupati Ķò kerap disapa Mas Dhito ini mendengar pengumuman dari pengeras suara yang menyebutkan agar pihak desa segera mengangkut suvenir ke mobil siaga hingga berulang kali. Namun mobil siaga Desa Pehwetan tak kunjung datang mengangkut suvenir yang didapatkan warga.
Mas Dhito yang sedang menemani sang istri sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito berkeliling di stan pasar murah, langsung menuju ke tempat dimana warga menunggu. Di sana Mas Dhito bergerak mencari kepala desa maupun perangkat dengan bertanya kepada warga.
“Sejak jam berapa di sini, bu?” tanya Mas Dhito pada warga yang masih berada di lokasi pembagian paket sembako di Garasi UMKM Kecamatan Papar. “Sejak pagi jam 8, Mas,” jawab warga kompak.
Sembari memperhatikan jam tangan, Mas Dhito menghitung berapa lama warganya menunggu. Mas Dhito pun gerak cepat memanggil kades dan perangkat beberapa desa yang warganya sedang menunggu jemputan itu.
Tak lama, seorang pria yang diketahui sebagai Kades Pehwetan menghampiri Mas Dhito. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menanyakan kepada Kades tersebut alasan kenapa mobil siaga tak kunjung mengangkut sembako milik warga mereka.
Mas Dhito meminta pada kades tersebut segera menghubungi perangkatnya agar mobil siaga bisa segera mengangkut suvenir itu. Setelah beberapa menit, mobil siaga datang perangkat bersama warga gorong royong memasukkan sembako ke dalam mobil siaga. Kemudian warga penerima manfaat pun membubarkan diri.
Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana menyebutkan acara ini merupakan inisiasi dari Mbak Chica (sapaan akrab Erianni Annisa) karena melihat kondisi harga bahan pokok menjelang Ramadan dan lebaran semakin melambung. Pemkab bekerjasama dengan beberapa SKPD dan pabrik gula di wilayah Kediri, Bulog, serta perbankan untuk memberikan 225 paket sembako tersebut.
Selain pemberian paket sembako diadakan pasar murah yang rencananya diadakan di 4 titik lain di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Mangunrejo, Kecamagan Ngadiluwih selanjutnya di Babadan, Kecamatan Ngancar dan terakhir Ngetrep Kecamatan Mojo.
"Jumlah paket di masing-masing titik sama, kecuali di Ngetrep ada penambahan jumlah paket dari Pemkab menjadi 200 paket,” terangnya. (Adv)
Reporter: Gatot Sunarko/Adv | Editor : Lutfiyu Handi