SURABAYA (Lenteratoday) – Pelonggaran kegiatan di Ramadan tahun ini diharapkan bisa menggeliatkan perekonomian kerakyatan. Salah satunya Bazar Ramadan di parkiran Graha YKP yang akan digeber sebulan penuh. Sebanyak 40 stand UMKM makanan dan craft bersinergi meramaikan kegiatan tersebut.
Wakil Walikota Surabaya Armudji yang mendantangi Bazar Ramadan tampak berbaur dengan pengunjung dan pedagang. "Melihat kondisi Bazar Ramadan di graha YKP ini, saya semakin yakin bahwa bulan Ramadan sebagai momentum yang tepat untuk ekonomi surabaya bangkit lagi", kata Armudji Jumat (8/4/2022)
Dengan tempat yang luas Bazar Ramadan tersebut tetap berjalan dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung tampak mulai ramai berdatangan pada sore hari menjelang berbuka puasa. Tak mau hilang kesempatan berfoto bersama Wakil Wali Kota, pengunjung pun tampak meminta berswafoto bersama orang nomor dua di surabaya. Sebagian besar pelaku UMKM juga meminta Wawali Surabaya itu mempromosikan produknya melalui video maupun foto.
Cak ji--begitu sapaannya--juga mengungkapkan berbagai kebijakan pelonggran aktivitas masyarakat hendaknya disambut positif melalui gerakan gerakan produktif untuk menyokong bangkitnya ekonomi warga.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kualitas produk UMKM Kota Surabaya tidak kalah apabila disandingkan dengan produk lainya. "Saat ini dukungan terhadap UMKM tidak hanya dukungan semata, namun harus secara konkret. Dimulai dari kita sendiri membeli produk UMKM untuk keperluan sehari-hari," pungkasnya.
Ditempat yang sama, salah satu pelaku UMKM pakaian anak Fafa Kids Shop, Abdul Hakim merasa terbantu dengan adanya bazar Ramadan di Graha YKP ini. Menurutnya, bazaar ini membangkitkan geliat perekonomian selama pandemi."Selaku pelaku UMKM saya bersyukur ada bazar ramadan. Paling tidak ini bisa membangkitkan perekonomian saat pandemi," katanya.
Ia juga mengaku senang dengan tingginya animo masyarakat Kota Surabaya yang membeli pakaian untuk anak-anak menjelang lebaran. "Alhamdulillah baru ikut tiga hari ini, antusias warga membeli pakaian untuk anak anaknya cukup tinggi jelang lebaran. Omzet di atas Rp 1 juta sehari, ini lumayan buat bekal mudik dan THR di kampung nanti," pungkasnya.(*)
Reporter: Miranti Nadya | Editor: Widyawati
.jpg)
.jpg)
