20 April 2025

Get In Touch

Mudik Lebaran 2022, Baru 18 Jutaan Warga yang Penuhi Syarat Booster

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday)- Masyarakat Indonesia akhirnya bisa mudik Lebaran pada tahun 2022 ini. Meski demikian, syarat dan ketentuan berlaku yaitu sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias booster.

Menurut data per Jumat (25/3/2022) Satgas Covid-19 mencatat jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin bertambah 84.834. Artinya, ada 18.393.956 masyarakat Indonesia yang telah memenuhi suntik booster.Dengan demikian, artinya ada sejumlah 18 juta lebih masyarakat telah 'memenuhi syarat' untuk bisa mudik tahun ini.

Meski demikian, memang tidak semua 18 juta lebih masyarakat itu merupakan muslim semuanya. Namun, seperti diketahui bersama, tradisi mudik alias pulang ke kampung halaman kerap dilakukan siapa saja dengan beragam latar belakang.

Adapun vaksinasi pertama telah mencapai sebanyak 195.533.337 orang, sedangkan vaksin kedua mencapai sebanyak 156.636.335 orang. Artinya, masih ada 138.242.379 masyarakat yang sudah melakukan 2 kali vaksinasi namun belum melengkapi vaksinasi booster atau vaksin ketiga.Secara keseluruhan, pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Syarat mudik yang ditetapkan pemerintah adalah bebas pengecekan kesehatan atau free screening bagi yang sudah melakukan booster. Apabila seseorang belum booster, maka minimal ia harus sudah vaksin 1 dan 2. Sementara yang belum vaksinasi lengkap, ia harus test antigen. Bagi yang belum vaksin sama sekali, ia harus melakukan test PCR.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut kebijakan itu ditetapkan pemerintah dari data kasus konfirmasi corona yang cenderung turun."Bahkan dilaporkan tadi 4.800 kasus, kemudian kasus kematian juga turun, paling tinggi 400. Sekarang sudah menjadi 120. Pola itu selalu terjadi. Angka positif juga terus menurun, kalau kita lihat jumlah positivity rate kita 5 persen saat ini," tuturnya dalam diskusi virtual Trijaya FM, Sabtu (26/3/2022).

Nadia menyebut target pemerintah sekarang menurunkan positivity rate ke angka di bawah 1 persen. Pencapaian itu pernah terjadi di September 2021 hingga Januari 2022.

Selain itu, imbuhnya, cakupan vaksinasi terus mengalami peningkatkan. Dilaporkan Kemenkes, 194 juta orang sudah mendapat dosis 1 vaksin dan 156 juta dosis kedua. Sementara dosis ketiga atau booster masih 18,9 juta.

"Dari berbagai analisa yang dilakukan oleh ahli epidemiolog, di Jawa Bali kita lihat angka reproduksinya, 1 bulan sudah kurang dari angka 1, jadi hampir dikatakan bahwa kondisi terkait indikator tadi sudah pada proses yang kita sebut terkendali," terangnya.

Menurut laporan Kemenkes, Sabtu (26/3) kasus virus corona bertambah 4.189 orang dalam 24 jam terakhir.Hasil ini diperoleh berdasarkan tes yang dilakukan sebanyak 128.971 spesimen.

Dengan tambahan tersebut, secara keseluruhan kasus positif di Indonesia sudah mencapai 5.995.876 kasus.Kasus aktif kembali menunjukkan penurunan. Hari ini, kasus aktif berkurang sebanyak 6.861 orang. Yang artinya masih ada 139.143 kasus aktif di Indonesia saat ini. Baik yang sedang menjalani isolasi mandiri, isolasi terpusat, maupun yang dirawat di rumah sakit.

Di sisi lain, pasien sembuh bertambah cukup banyak, yakni 10.943 orang sehingga totalnya sebanyak 5.702.163 orang.Sayangnya, kasus kematian pasien COVID-19 bertambah 107 orang, dan totalnya mencapai 154.570 orang. Sementara itu, jumlah kasus positif tertinggi hari ini kembali dipegang oleh Jawa Barat dengan 878 orang. Disusul DKI Jakarta 796 kasus, Jawa Tengah 374 kasus, dan Banten 366 kasus.(*)

Reporter: Ashar,rls | Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.