
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri sigap membantu warga yang kesulitan mendapatkan air layak konsumsi di Kelurahan Bujel, Kota Kediri dengan memberikan pemasangan sambungan PDAM sebagai sarana pemenuhan air bersih. Bantuan diberikan sebagai ujud kepedulian pemerintah kota untuk warga yang tengah menghadapi masalah.
Pemkot Kediri sebelumnya telah memfasilitasi pemberian air bersih untuk warga di lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Air bersih untuk menunjang kebutuhan warga terutama untuk konsumsi.
"Pemerintah hadir untuk warga, sehingga sarana air bersih bisa didapatkan," kata Walikota Abu Bakar, Selasa (15/3/2022).
Ada satu tangki ukuran 5.000 liter air bersih dikirim untuk warga di lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, tersebut. Pemkot Kediri lewat PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri juga akan survei ke lokasi terkait rencana penyediaan saluran PDAM ke lokasi itu.
Lurah Bujel, Mujiyo menjelaskan, lokasi daerah yang airnya tidak dapat dikonsumsi di Lingkungan Wonosari, tepatnya RT 1, RT 2, RW 3, serta RW 6. Lokasi satu blok, dan ada sekitar 270 rumah. Masalah air itu berawal dari aktivitas puluhan warga membuat batu bata. Banyak tanah dikeduk, hingga kemudian ditimbun dari material bantuan dari sebuah pabrik, hingga bertahun-tahun kemudian, berimbas air yang ada di lingkungan tersebut menjadi tidak layak konsumsi.
Dikatakan, warga selama ini lebih banyak membeli air untuk kebutuhan konsumsi, sedangkan kebutuhan mencuci dan mandi menggunakan air yang ada. Namun, selama ini, dirinya belum mendapatkan laporan adanya warga yang sakit setelah mengonsumi air dari sumur warga.
Pihaknya juga sudah melaporkan aduan warga kebutuhan air bersih itu ke pemkot dan ditindaklanjuti. Pemkot Kediri berencana mengadakan pemeriksaan kesehatan sekaligus jaringan PDAM dikabarkan akan masuk. "Rabu akan ada sosialisasi ke warga. Sementara ini yang mendaftar untuk pasang PDAM baru 15 orang," kata Mujiyo. (*)
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi