21 April 2025

Get In Touch

Ini 4 Kebijakan Walikota Kediri Pada Prodamas Plus TA 2023

Walikota Abu Bakar didampingi Sekda Bagus Alit saat pemaparan kebijakan Prodamas Plus pada sosialisasi Pelaksanaan Prodamas Plus TA 2022 dan Perencanaan Prodamas Plus TA 2023, Senin (14/3/22).
Walikota Abu Bakar didampingi Sekda Bagus Alit saat pemaparan kebijakan Prodamas Plus pada sosialisasi Pelaksanaan Prodamas Plus TA 2022 dan Perencanaan Prodamas Plus TA 2023, Senin (14/3/22).

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, memaparkan kebijakan Prodamas Plus pada sosialisasi Pelaksanaan Prodamas Plus Tahun Anggaran (TA) 2022 dan Perencanaan Prodamas Plus TA 2023, Senin (14/3/2022). Dalam sosialisasi diadakan selama dua hari, 4-15 Maret 2022 di Grand Surya Hotel Kediri tersebut, Walikota juga menyampakan empat kebijakan Prodamas.

Saat sambutan, Walikota Kediri mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim karena saat ini sudah mulai banyak terobosan, dan hal-hal yang tidak dibutuhkan di masyarakat pun sudah tidak dianggarkan.

“Kita mencari efek pembangunan yang besar di masyarakat, contohnya dulu semua pada menganggarkan pot bunga, sekarang sudah mulai berubah kita mencari manfaat yang besar. Saya kira pak lurah, camat dan kepala OPD bisa mewarnai ini pada masyarakat supaya ada hal baik yang kita tinggalkan di masyarakat,” tambahnya.

Abdulah Abu Bakar berharap pembangunan yang ada unsur partisipatory dapat terus berjalan dengan baik dan semua pihak terkait harus mengawalnya dengan baik pula, supaya perkembangan pembangunan lebih cepat. Jadi konsepnya pembangunan di tingkat masyarakat dilakukan masyarakat, dan pembangunan di tingkat Pemkot Kediri ini biar dilakukan Pemkot Kediri.

Di kesempatan tersebut, Walikota Kediri juga menyampaikan arah kebijakan Prodamas Plus TA 2023. Arah kebijakan pertama, yaitu alokasi anggaran maksimal Rp100 juta per RT. Kedua, sasaran kegiatan RT dan/atau kelurahan.

Ketiga, mendukung pencapaian prioritas RPJMD 2019-2024 seperti Universal Health Coverage (UHC), penciptaan 12.000 wirausaha baru, pengembangan koperasi RW, 1 Kelurahan 1 Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan Kampung Keren. Serta yang keempat, infrastruktur didorong untuk penyelesaian prioritas masalah skala kelurahan dan pengembangan potensi unggulan melalui pendanaan bersama.

Lebih lanjut Walikota Kediri menuturkan untuk alokasi pendanaan infrastruktur bersama hasil musyawarah kelurahan paling sedikit sebesar 30 persen. Digunakan untuk pembangunan atau pemeliharaan gorong-gorong, drainase/saluran air bagi kelurahan yang masih memiliki masalah genangan.

Kemudian pembangunan taman kelurahan bagi kelurahan yang belum memiliki RTH. Kemudian pembangunan atau pemeliharaan prasarana umum lain yang menjadi prioritas permasalahan kelurahan. Serta yang terakhir pengembangan prasarana umum potensi wilayah.

”Mudah-mudahan Kota Kediri bisa beres karena Prodamas. Dan saya mohon kepada bapak ibu khususnya pendamping Prodamas bisa bekerja lebih keras lagi membantu masyarakat Kota Kediri,” tutupnya.

Peserta sosialisasi Prodamas Plus di hari pertama ini Sekretaris Daerah Kota Kediri, Kepala OPD Pemkot Kediri, Camat, dan Lurah se-Kota Kediri, serta Tim Leader Prodamas Plus LPPM Universitas Negeri Malang. (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.