JEMBER (Lenteratoday) - Gedung RRI Jember yang terbakar pada Minggu (13/3/2022) siang. Gedung itu berdekatan dengan kampung padat penduduk serta perempatan jalan raya utama Kecamatan Sumbersari.
Gedung RRI yang terbakar itu merupakan studio kosong di bagian belakang kantor yang biasa disebut Studio Rengganis. Studio itu antara lain berupa peralatan musik, sound serta peredam suara yang rencananya digunakan untuk kegiatan ramadan nanti. Siaran Radio RRI Jember sempat mandek beberapa jam saat pemadaman api yang berdekatan dengan tower RRI setinggi puluhan meter.
Dugaan sementara percikan akibat konsleting listrik dan nilai kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Pasca kebakaran, RRI Jember kembali mengudara atau siaran secara normal. Sedangkan Polres Jember menerjunkan Inafis untuk menyelidiki kasus kebakaran tersebut.
Kepala Bidang Linmas Satpol PP Pemkab Jember.Nino Eka Putra.menjelaskan, gedung yang terbakar merupakan gedung Studio di lantai 2.
"Gedung yang terbakar studio di lantai 2," kata Nino Eko Putra. Awalnya dia telah mendapatkan laporan kebakaran itu, pihaknya langsung mengerahkan 2 Unit Truk Pemadam Kabararan (PMK). Selain itu, juga mengantisipasi supaya kobaran api, tidak meluas ke tempat lainnya. Sebab, bangunan yang terbakar, berada di sekitar wilayah padat penduduk.
"Dengan gerak cepat, api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian. Saat api padam, diikuti hujan," ujar Nino.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara menurut salah satu reporter RRI Jember Gandi Luqmanto mengatakan, alhamdulillah api sudah padam pasca PMK datang. "Yang terbakar aula belakang yang nggak untuk operasional setiap hari, seluruh operasional siaran sudah normal kembali," ujar Gandi.
Reporter : PJ Moko | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
