
JEMBER (Lenteratoday) - Para petani di wilayah Jember selatan dan barat khususnya di Kecamatan Jombang Jember selama ini masih mengalami kelangkaan pupuk. Apalagi berdasarkan penuturan kalangan petani disana, sampai saat ini distribusi pupuk sesuai kebutuhan belum terpenuhi seratus persen.
Persoalan pupuk subsidi bagi petani itu dibahas dalam pertemuan Pemkab Jember dengan kalangan petani dalam acara J - HUR atau Jember Hadir Untuk Rakyat yang berlangsung di Kecamatan Jombang, Jum'at (3/4/2022). Petani wadul langsung pada Bupati Jember Hendy Siswanto serta dinas terkait agar ada solusi kongkrit.
Seperti yang disampaikan oleh perwakilan petani Jombang yakni Tukijan, dengan pertanyaan sekaligus harapan untuk kebutuhan pupuk di wilayahnya tersebut terpanuhi.
"Kami petani Jombang berharap untuk penyaluran pupuk 100 sesuai dengan RDKK," ujar Tukijan.
Sementara Bupati Jember melalui Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember Imam Sudarmaji, memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh petani tersebut.
"Itu 4.724 juta namun yang dicukupi posisi ini hanya 2.0287, jadi tidak sampai 50 Persen. Untuk Kabupaten Jember untuk usulan RDKK itu sebanyak 208.514 ton, cuma 118.552 ton, jadi memang kaitanya dengan pupuk subsidi dan memang ada pengurangan, jadi sangat jauh tidak sampai 50 oersen," terang Kadis Pertanian, Imam.
Pihaknya mengimbau terhadap para petani Jombang untuk penggunaan pupuk, baik yang pestisida dan organik. "Kita mengimbau kepada seluruh petani kita, untuk bisa menggunakan pupuk yang berimbang dan juga penggunaan pupuk organik. Kemarin di Kecamatan Jombang ini juga dilatih dengan pembuatan pupuk organik yaitu harapannya bisa nanti ditularkan kepada seluruh kelompok tani," pungkas Imam Sudarmaji.
Reporter : PJ Moko | Editor : Endang Pergiwati