
JAKARTA (Lenteratoday) - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan secara tegas menolak usulan penundaan pemilu 2024. Menurut Jusuf Kalla (JK), penundaan pemilu dianggap melanggar konstitusi.
JK mengatakan, jika tidak taat kepada konstitusi, maka nantinya negeri ini akan ribut. "Pemilu diundur itu tidak sesuai konstitusi. Iya. tidak setuju,"kata Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers, Selasa (1/2/2022).
Jusuf Kalla menerangkan bahwa semua elemen bangsa harus taat pada konstitusi. Pasalnya, konstitusi sudah jelas mengatur Pemilu digelar lima tahun sekali. Oleh sebab itu, hal tersebut harus dipatuhi.
"Sebagai bangsa, sebagai rakyat kita taat konstitusi. Konstitusi mengatakan (Pemilu) lima tahun, yah lima tahun," tegasnya.
Menurutnya, apabila tidak taat konstitusi nantinya akan menimbulkan keributan. "Kalau tidak taak konstitusi makan negeri ini akan ribut," lanjutnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan usulan pemilu ditunda satu atau dua tahun.
"Soal Pemilu diundur adalah ide saya.Untuk bagaimana agar momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik ini nantinya tidak terganggu oleh pemilu. Tapi itu semua tergantung kepada Presiden dan partai-partai,"ujar Muhaimin.
Selain itu, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bahwa partainya setuju Pelaksanaan Pemilu 2024 dimundurkan.
"Dengan berbagai pertimbang da masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan maka PAN memutuskan setuju pelaksanaan Pemilu 2024 diundur," kata Zulkifli Hasan.
Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati