23 April 2025

Get In Touch

Kesekian Kali Bupati Lamongan Didemo Terkait Masalah Banjir Tahunan

Ratusan massa aksi yang terdiri dari warga terdampak dan mahasiswa Lamongan saat menyampaikan aspirasi di depan Pemkab Lamongan. Foto : Adit
Ratusan massa aksi yang terdiri dari warga terdampak dan mahasiswa Lamongan saat menyampaikan aspirasi di depan Pemkab Lamongan. Foto : Adit

LAMONGAN (Lenteratoday) - Banjir berbulan-bulan di Kabupaten Lamongan menyulut persoalan dan berujung pada aksi protes warga dan mahasiswa. Massa aksi melakukan long march dari GOR Lamongan menuju DPRD dan berakhir di Pemkab setempat, Rabu (23/2/2022).

Dalam aksi demonstrasi tersebut, massa aksi memaparkan sejumlah tuntutan yang garis besarnya adalah untuk segera menuntaskan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Jero.

"Sesegera mungkin menyelesaikan master plan tata kelola air, rehabilitasi DAS, ganti rugi warga dan lahan tembak, melibatkan warga dalam pengendalian banjir, dan pengembalian fungsi waduh serta rawa," ungkap Amalan, salah satu pendemo.

Amalan yang juga warga terdampak banjir Sungai Bengawan Jero itu menilai pemerintah setempat lamban dan OPD yakni DPU-SDA bersikap abai terkait nasib warga terdampak.

"Kerja dan program belum ada yang terealisasi dan terasa bagi warga terdampak, ini terhitung 3 bulan warga menanti janji-janji Bupati," paparnya saat aksi berlangsung.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Baharuddin menyampaikan seluruh elemen sudah berupaya dalam penanggulangan banjir ini. Terbaru, juga telah diadakan rapat terbatas dengan BBWS Bengawan Solo.

"Sesuai tupoksi saya, yakni mengawal tuntuntan demonstran dan memberi solusi terbaik," sahutnya.

Sedangkan, satu keinginan pendemo yakni bertemu dan menyampaikan tuntutan ke Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, tak dikabulkan dengan alasan sedang melakukan giat kerja.(*).

Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.