
KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berencana berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk mengekspor melon. Rencana itu muncul setelah orang nomor satu di Pemkab Kediri ini melihat potensi pengembangan buah melon yang dikelola kelompok tani di Desa/Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Hal ini disampaikan setelah memetik dan panen melon di salah satu lahan Desa/Kecamatan Ngadiluwih, Senin (21/2/2022). Untuk itu, Bupati Kediri berencana komunikasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mengekspor melon.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini menyampaikan pengembangan melon yang dikelola kelompok tani dari Karang Taruna memiliki konsep tanam hidroponik rangipo dan honey glob masih proses penyempurnaan dengan waktu 60 hari untuk memperbaiki nutrisinya. Hal ini disampaikan setelah memetik dan panen melon di salah satu lahan desa setempat, Senin (21/2/2022).
"Walaupun belum disempurnakan, tapi rasanya melon ini sudah enak. Apalagi kalau nanti disempurnakan lagi," jelasnya.
Mas Dhito mengungkapkan, ketika panen kedua dan sistem tanam telah disempurnakan, maka dirinya akan komunikasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menyampaikan jika Kabupaten Kediri memiliki hasil panen melon yang siap diekspor.
"Tadi terbagi ada 5 kelompok tani, tapi kalau di sana maupun di sini ada panen maka kita ambil supaya bisa terus berkelanjutan dan terjaga," ungkapnya.
Sementara itu M. Ali Kaffi (29), Ketua Kelompok Tani menyampaikan, kedatangan Bupati Kediri meminta dirinya untuk diberikan pelatihan kepada kelompok tani oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kediri.
Keinginan ini dikarenakan semua kelompok tani masih pemula sehingga butuh pendampingan maupun pengembangan. “Kita ingin ada pelatihan agar bisa terus memperbarui teknologi dan nutrisi melon ini," ucapnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi