20 April 2025

Get In Touch

Kasus Covid di Jember Masih Rawan, Target Vaksinasi Tuntas Awal Maret

(Ilustrasi) Pemkab Jember terus mengejar vaksinasi Covid-19 untuk warga. (Foto.dok)
(Ilustrasi) Pemkab Jember terus mengejar vaksinasi Covid-19 untuk warga. (Foto.dok)

Jember (Lenteratoday) - Angka sebaran kasus pandemi covid19 di Jember masih tergolong rawan. Berdasarkan data grafis Satgas Penanganan Covid19 Jember menyebutkan, kasus terpapar bari ada 201 kasus, pasien sembuh 86 orang dan meninggal dunia 1 orang. Sebanyak 31 kecamatan total se Jember nampak bertanda kuning yakni zona resiko sedang.

Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman usai video conference terkait dengan serbuan vaksinasi serentak di seluruh Polda dan Polres Se-Indonesia pada Sabtu, (19/2/2022) menyampaikan, pihaknya bakal menuntaskan vaksinasi pada awal bulan Maret. Vidcon bertempat di PT Pelayanan Masalah Property (PMP), Dusun Bataan, Desa Candijati, Kecamatan Arjasa tersebut dipantau secara virtual oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Gedung Bakorwil Kabupaten Pamekasan.

Wabup Jember Gus Firjaun juga mengungkapkan bahwa Pemkab Jember siap untuk berkolaborasi dengan para stakeholder terkait untuk percepatan vaksinasi. Menurut dia, vaksinasi lansia dan anak-anak saat ini menjadi prioritas utama. Harapannya, awal Maret sebelum Ramadan, target vaksinasi bisa tercapai.  "Kita lebih berkolaborasi dengan pihak RT/ RW untuk mengajak lansia dan anak-anak melakukan vaksinasi," tandas Wabup Jember Gus Firjaun.

Sasaran vaksinasi yang serentak di seluruh polda/polres dilakukan untuk para lansia, anak-anak, dan vaksinasi ketiga alias booster. Masyarakat diharapkan merapat untuk melakukan vaksinasi. Tujuannya, untuk menciptakan herd immunity alias kekebalan massal. Mengingat, persebaran Covid-19 varian Omicron saat ini sangat cepat. Namun, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan fokus menjaga prokes serta menerapkan program pemerintah untuk vaksin.

Oleh karena itu, percepatan vaksinasi sangatlah dibutuhkan. Peran dari seluruh pihak seperti TNI, Polri, pemerintah, hingga masyarakat sangatlah dibutuhkan. “Ketika semua harus bersatu untuk memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, artinya banyak nyawa yang harus kita selamatkan,” ucap Kapolri saat vidcon. Dalam arahannya, Kapolri Jenderal Listyo juga menjelaskan bahwa vaksin bukan untuk membuat masyarakat sakit, tapi untuk menjaga masyarakat supaya terhindar dari risiko yang fatal jika terpapar Covid. "Bukan berarti yang sudah vaksin bisa bebas dari Covid-19, minimal risiko kematian menjadi rendah. Terlebih bagi masyarakat yang punya komorbid alias penyakit penyerta,” ungkapnya. Sebab, varian Omicron lebih cenderung menyerang anak-anak dan para lansia.

Sementara memasuki hari kedua J-Hur di Kecamatan Sumberjambe, tepatnya di kantor Desa Sumberpakem,  Bupati Hendy Siswanto meninjau langsung pelayanan kesehatan serta vaksinasi dan kependudukan. Mulai dari melihat langsung warga yang melakukan vaksinasi, posyandu bagi balita dan anak-anak, pelayanan pemeriksaan bagi ibu hamil, cek katarak gratis, hingga pelayanan dispenduk keliling. (*)

Reposter: Pj Moko | Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.