
BATU (Lenteratoday) – Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu dimulai. Secara resmi Walikota Batu, Dewanti Rumpoko melakukan Ground Breaking pasar yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika pada Rabu (9/2/2022).
Pasar Induk ini tak sekadar akan menjadi pasar terbesar di Kota Batu, tapi juga akan menjadi jujugan lokasi belanja masyarakat yang aman. Baik bagi perempuan, anak-anak dan difabel karena pemkot telah menyediakan ruang laktasi bagi para ibu serta aksesibilitas guna memudahkan kalangan disabilitas.
"Ini adalah momen yang sangat berharga dan bersejarah bagi Kota Batu. Sebab, sudah 10 tahun lebih warga Kota Batu ingin punya pasar yang representative. Sehingga warga bisa pergi ke pasar dengan nyaman dan aman. Dan ekonomi Kota Batu juga makin berkembang. Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua rakyat Batu dan perwakilan pedagang pasar besar semua," terang Dewanti di lokasi peletakan batu pertama Pasar Induk Among Tani.
Untuk diketahui, anggaran untuk pembangunan pasar tersebut mencapai Rp 151 miliar. Tak hanya untuk lokasi berbelanja warga kota Batu, nantinya juga diproyeksikan sebagai salah satu destinasi wisata. “Sehingga pasar ini nantinya akan menjadi sumber penghasilan ekonomi bagi warga Kota Batu,” tegasnya.
Ditargetkan, pembangunan pasar di lahan seluas 44.525 M² ini akan rampung menjadi pusat perbelanjaan dalam waktu 480 hari ke depan. Dengan menggunakan arsitektur tropis, pasar induk Among Tani nantinya akan berisi 1.767 unit kios dan 443 unit los (lapak bukan kios).

Dewanti berharap bangunan yang nantinya ditargetkan selesai pada bulan April 2022 ini akan menjadi salah satu pusat perekonomian, dan membawa keberkahan bagi pedagang. Revitalisasi pasar induk ini tak akan menghapus fungsi pasar sayur yang sudah ada sejak lama. Lebih lanjut, Dewanti menjelaskan, pasar sayur ini nanti akan dijadikan satu dengan pasar besar. Jadi pasar besar itu tak hanya menjual sayur, tapi juga souvenir dan oleh-oleh khas kota batu yang bisa dinikmati para wisatawan.
Hal senada diungkapkan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti. Dia berharap pasar induk ini akan jadi pusat ekonomi di Kota Batu yang inklusi. "Pembangunan Pasar Induk Among Tani InsyaAllah berjalan lancar. Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Wali Kota. Dan nantinya akan selesai pada 480 hari kerja. Semoga pasar ini akan menjadi pusat ekonomi di Kota Batu yang ramah perempuan dan inklusi," terang Diana. (adv)
Reporter: Reka Kajaksana | Editor:Widyawati