
KEDIRI (Lenteratoday) - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Kediri 2021 ternyata tidak berjalan mulus. Terjadi puluhan kasus penularan Covid-19 kluster sekolah tersebar di sejumlah wilayah. Namun demikian, diputuskan PTM tetap berlangsung hingga saat ini, akhir Januari 2022.
Fakta tersebut diungkap langsung Bupati Hanindhito Himawan Pramana, akrab disapa Mas Bup Dhito, kepada wartawan, saat ngobrol pada acara Ngopi Bareng awak media, Jumat (28/1/2022) lalu.
“Ada 49 kasus, tapi wartawan tidak ada yang tahu khan ? Memang tidak diekspose, dengan pertimbangan biar tidak menimbulkan kepanikan dan PTM tetap berjalan terus, seiring dilakukan penanganan agar tidak makin meluas,” ujar Mas Bup kepada awak media.
Bersamaan dengan merebaknya varian baru Omicron, Mas Bup menyatakan masih belum perlu menghentikan PTM, karena situasi dan kondisinya dinilai masih aman bagi anak didik. “Kita koordinasi terus dengan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM. Dan, semua masih sepakat PTM masih bisa dilaksanakan,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib tidak membantah. “Tahun ini (hingga akhir Januari 2022, red) belum ada kluster sekolah. Tahun lalu (2021,red), cuma berapa jumlah klusternya belum saya cek,” jawab dr Khotib saat didesak.
“Kalau Pak Bupati bilang, 49, ya kemungkinan segitu. Yang hafal masing - masing sekolahnya atau Dinas Pendidikan (Diknas). Tapi yang pasti, tahun ini hingga akhir Januari 2022, belum ada laporan kasus penularan Covid-19 di sekolah,” pungkas dr Khotib.
Sementara itu, sesuai data pada website corona.kedirikab.go.id hingga 31 Januari 2022 tertulis Kasus Konfirmasi: Sembuh 12.949 orang, 7 diantaranya adalah tambahan dari sehari sebelumnya. Meninggal dunia tidak ada tambahan 1.204 orang dan aktif dirawat 27 orang. Total 14.180 orang.
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati