
KEDIRI (Lenteratoday)- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri melanjutkan penyaluran santunan bagi 271 anak yatim yang orangtuanya meninggal akibat pandemi Covid-19 (virus Corona), Jumat (28/1/2022). Santunan diberikan berupa buku tabungan dengan saldo Rp 1.000.000 dari CSR Bank Jatim Cabang Kediri
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Ferry Djatmiko saat dihubungi melalui whatsapp menuturkan adanya tahapan dalam pembagian ini merupakan upaya mengantisipasi adanya kerumunan, mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.
“Pembagian di Aula Dinsos kemarin dan di Kecamatan pada hari Rabu besok sudah kita jadwalkan masing-masing kelurahan dengan waktu yang berbeda, sedangkan untuk pembagian di Kecamatan Kota pada hari Senin akan kita lakukan sistem home visit,”jelasnya, Sabtu (29/1/2022).
Untuk diketahui, bantuan itu sebelumnya diserahkan secara simbolis oleh Walikota Kediri, Senin (24/1/2022). Penyerahan bukun tabungan ini dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama dilakukan, 28 Januari 2022, di Aula Dinsos Kota Kediri dengan penerima sebanyak 76 anak yatim warga Kecamatan Pesantren. Sedangkan tahap ke 2 akan dibagikan pada 101 anak yatim warga Kecamatan Kota, 31 Januari 2022 mendatang. Pembagian terakhir atau tahap ketiga akan dibagikan kepada 94 anak yatim warga Kecamatan Mojoroto, 2 Februari 2022.
Ferry juga mengungkapkan selain penyaluran santunan, Dinsos Kota Kediri juga memberikan pendampingan bagi anak-anak yatim karena Covid-19 yang dilakukan oleh pekerja sosial dan Tim Reaksi Cepat (TRC). “Pendampingan ini kami berikan pada orangtua dan anak. Terutama untuk anak, kita akan bantu memberikan pendampingan psikologis dan bagi orangtua kami siap membantu pelatihan keterampilan,”ujarnya.
Ujud kepedulian Pemkot Kediri pada anak yatim korban Covid-19 tak berhenti disitu. Menurut Ferry, sesuai arahan Walikota Kediri, Pemkot Kediri memastikan anak-anak tersebut tetap bisa mendapat pendidikan sebagai bekal masa depan. "Mereka akan mendapatkan bantuan pendidikan yang besaran nominal tergantung dengan jenjang pendidikan anak tersebut,”ujarnya. Selain bantuan biaya pendidikan, Pemkot juga menggelontorkan bantuan biaya hidup Rp.300.000,- per bulan.
Sementara itu, Istiana Yuliana salah satu orangtua mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya bantuan santunan ini. Ibu 11 anak ini menceritakan sejak ditinggal suaminya, Januari 2021 lalu, ia yang awalnya tidak diperbolehkan bekerja oleh suami, namun sekarang harus memikirkan dan menafkahi kesebalas anaknya. “Dari 11 anak saya, 10 masih sekolah dan kuliah. Mau tak mau saya harus mencari nafkah,”ujarnya.
Namun berkat bantuan ini, ia dapat sedikit bernafas lega. “Alhamdulillah, terimakasih Pak Wali dan Bank Jatim. InshaAllah santunan ini akan saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan dan memulai usaha untuk menafkahi anak-anak,”terangnya.
Tak hanya soal santunan, Ibu 40 tahun ini juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Kediri atas beasiswa 100 persen yang diterima anak sulungnya. “Berkat beasiswa ini anak saya dapat melanjutkan ke jenjang kuliah. Terimakasih Pemkot Kediri atas adanya program beasiswa ini,”ujarnya lagi.
Yuliana juga menyampaikan harapannya agar Pemkot Kediri bisa terus membatu warganya yang kurang mampu serta terdampak Covid-19. “Semoga kedepannya bantuan-bantuan semacam ini masih tetap ada. Meski jumlahnya tidak seberapa tapi ini sangat berarti bagi kami sekeluarga,”pungkasnya saat mengambil buku tabungan di Aula Dinas Sosial Kota Kediri.(*)
Reporter: Gatot Sunarko|Editor:Widyawati