
BATU (Lenteratoday)– Kota Batu ditunjuk sebagai tuan rumah rapat Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Acara itu digelar mulai 26-27 Januari 2022 dan diikuti 18 Wali Kota di Indonesia.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyambut para delegasi di Balai Kota Among Tani pada Rabu malam (26/1). Selanjutnya para peserta menuju ruang rapat utama yang berada di lantai 5 untuk menggelar rapat Dewan Pengurus Apeksi.
Ada beberapa kegiatan yang diikuti para peserta pada Kamis (27/1). Antara lain, penanaman pohon di Bukit Jengkoang Bumiaji. Kemudian menuju wisata petik apel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji dan Taman Rekreasi Selecta.
Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya Sugiarto menerangkan ada beberapa pembahasan isu strategis yang dituangkan dalam materi rapat. Seperti implementasi sistem informasi pembangunan daerah (SIPD), sistem online single submission (OSS), task force, dan gugus tugas.
Bahasan lainnya, tentang kalender kegiatan APEKSI tahun 2022, seperti HUT APEKSI dan APEKSI OUTLOOK serta Rakernas XV APEKSI.Rakernas XV APEKSI rencananya akan diselenggarakan di Padang pada 7-10 Agustus 2022, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Padang ke-353 Tahun. Tema Besar yang diusulkan dalam Rakernas XV Padang adalah ‘Sinergi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi’.

“Terobosan baru dalam acara APEKSI adalah Festival Komunitas Kreatif Kota untuk mengumpulkan ide muda-mudi kreatif di tiap kota, untuk berkolaborasi dengan pemerintah kota terkait pembangunan kota,” ujar Bima dalam arahannya.
“Hospitality-nya kita insyaAllah saling mendorong saling mendukung, memajukan aset masing-masing, wisata masing-masing, ekonomi masing-masing, jadi selamat dan terimakasih sekali untuk bu wali yang sudah menjadi tuan rumah, yang sangat baik untuk rapat kerja apeksi di awal tahun ini,” lanjut Bima mengapresiasi.
Ajang Promosi Kota Batu

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berpendapat, ditempatkannya rapat dewan pengurus Apeksi di Kota Batu, membawa keuntungan terhadap perkembangan pariwisata. Untuk itu, para peserta diajak menikmati keindahan panorama alam di Kota Batu.
“Ini kesempatan memperkenalkan lebih luas pariwisata di Kota Batu. Serta menunjukkan, jika pariwisata di sini aman dikunjungi di masa pandemi,” ujar dia.
Para tamu yang datang sempat melihat-lihat produk UMKM yang dipamerkan di ruang tengah Balaikota Among Tani. Ada juga kerajinan tangan dan aneka ragam bunga. Salah satu produk UMKM yang sempat menarik perhatian Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, yakni Batu Bule dan Apel Celup.
Minuman olahan yang berasal dari apel itu menjadi menarik karena diolah dengan cara fermentasi buah apel, kurang lebih selama 2 tahun. Meski mengandung alkohol 5% namun Batu Bule masih bisa dikonsumsi layaknya minuman beer atau wine.
Berbeda dengan Apel Celup, produk yang mirip dengan teh ini dapat dikonsumsi dengan cara menyeduhnya dalam air yang mendidih. Khasiatnya tak jauh berbeda dengan teh, antioksidan yang tinggi dari apel juga bisa menambah kekebalan tubuh.
Para wali kota yang hadir juga diundang untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata. Dengan menggunakan kendaraan jeep para pemimpin daerah itu dibawa berkeliling kota Batu dan menuju ke beberapa destinasi wisata khas Batu, seperti Wisata Petik Buah Apel, dan Pemandian Air Panas bersejarah, Selecta.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina pun ikut terkesima dengan potensi wisata Kota Batu yang kaya dengan hasil alamnya. “Keren wisatanya, kemudian produk ukmnya juga sudah dikemas dengan baik, bu wali mantap. Kemudian produk-produk olahannya juga bisa dibawa pulang semua, ini ada buah tangan. Biasanya Kalau kita datang di suatu tempat kan bawa apa gitu ya,” jelasnya pada awak media.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ony Ardianto saat ditemui di Balaikota Among Tani membenarkan kegiatan ini juga sebagai upaya memperkenalkan kota Batu. "Kami sangat antusias dengan kedatangan para kepala daerah ke Kota Batu. Ini menjadi kesempatan baik memperkenalkan Kota Batu," ujarnya.(adv)

Reporter: Reka Kajaksana| Editor: Widyawati