20 April 2025

Get In Touch

Sekolah Ini Tetap Masuk, Semua Siswa Dicek Suhu Tubuh

Sekolah Ini Tetap Masuk, Semua Siswa Dicek Suhu Tubuh

Lamongan – Meski sudah ada himbauan untuk tidak melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah, namun bagi sebagian sekolah tetap melakukan tatap muka dalam pembelajaran. Meski demikian, upaya  pemantauan dan pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) tetap dilakukan. Upaya tersebut dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap semua siswa.

Hal iniseperti yang dilakukan di Madrasah Aliyah Al-Ishlah, Paciran, Lamongan. Lembagapendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Ishlah ini tetap melakukankegiatan belajar mengajar seperti biasa. Namun, sebelumnya masuk kelas, semuasiswa diminta untuk membersihkan lingkungan sekolah mereka.

Sebelum mulaipelajaran, pihak medis dari Klinik Al-Ishlah dibantu para guru melakukanpemeriksaan suhu tubuh pada para siswa. Satu persatu, para siswa menjalanipemeriksaan menggunakan thermometer. Hasil pemeriksaan terhadap sekitar 1.000siswa di MA Al-Ishlah diketahui suhu tubuh terbilang normal.

Selain di MAAl-Ishlah, pemeriksaan suhu tubuh juga dilakukan di SMP Muhammadiyah 12Paciran, Lamongan. Sekolah yang juga masih terkoneksi dengan Pondok PesantrenAl-Ishlah ini menerapkan system yang sama, yaitu melakukan pemeriksaan suhutubuh siswa dengan menggunakan thermometer.

RosydinaRobiaqolbi, dokter dari Klinik Pratama Al Ishlah mengungkapkan pemeriksaan suhutubuh ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Jika memangnantinya ditemukan adanya siswa yang mengalami gejala-gejala seperti terinfeksivirus corona, maka akan langsung diambil tindakan sesuai dengan prosedur yangada. Pihaknya juga akan langsung berkoodinasi dengan rumah sakit yang lebihbesar untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

“Kami akan terus melakukan pemantauan terjadap semua siswa dan juga santri di Pondok Pesantren ini. Kami ini menjaga dan memastikan semua santri dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terifeksi corona,” tandasnya, Senin (16/3/2020).

Disisi lain, pengasuhPondok Pesantren Al Ishlah juga telah mengeluarkan maklumat terkait denganantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Maklumat tersebut diantaranya mendorongseluruh dewan guru, karyawan, santri, dan walisantri untuk menerapkan polahidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren.

Selain itujuga meminta pada keluarga santri untuk menunda kunjungan sebagai upayapencegahan infeksi. Pengunjung juga diminta menaati prosedur pencegahan infeksiyang dilakukan oleh petugas dengan pemeriksaan suhu badan, disinfeksi,pemeriksaan barang bawaan, cuci tangan, dan wudhu di tempat yang telahdisediakan.

“Bila suhu badan di atas 37,5 derajat celcius, maka dilarang memasuki lingkungan pesantren. Semua pihak yang berada di lingkungan pesantren supaya menghindari kontak fisik seperti berjabat tangan, cium tangan, berpelukan,” tandas Habib Chirzin, salah satu Ustad.

Tak hanya itu, wali santri juga dilarang mengirim paket untuk santri kecuali sangat dibutuhkan, termasuk uang juga diharapkan ditransfer ke rekening bagian tabungan santri.

“Selain itu, kami juga meniadakan perizinan keluar pondok bagi para santri kecuali atas rekomendasi Staf Pembinaan Santri. Serta melarang kegiatan santri dan guru keluar pondok atau sekolah, seperti perlombaan, persahabatan, kunjungan, dan lainnya. Semua itu sesuai dengan maklumat yang dikeluarkan pengasuh Pondok,” kata Chirzin. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.