20 April 2025

Get In Touch

Bekerjasama dengan Pemprov Jatim, Walikota Kediri Tinjau Operasi Pasar Migor

Walikota Abu Bakar (paling kanan) berbincang dengan salah watu warga pembeli migor operasi pasar, Sabtu (15/1/2022). (Foto:Gos/Lentera)
Walikota Abu Bakar (paling kanan) berbincang dengan salah watu warga pembeli migor operasi pasar, Sabtu (15/1/2022). (Foto:Gos/Lentera)

KEDIRI (Lenteratoday)-Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau pelaksanaan operasi pasar minyak goreng (migor), Sabtu (15/1/2022) di Kantor UPT Perlindungan Konsumen. Operasi pasar ini merupakan kerjasama Pemkot Kediri bersama Pemprov Jatim.

Dalam kunjungan tersebut Walikota Kediri didampingi Kepala UPT Perlindungan Konsumen Ririn Afriandari serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Tanto Wijohari.

Kota Kediri mendapat kuota minyak goreng sebanyak 12.000 liter dari Pemprov Jatim. Kuota minyak goreng ini untuk pelaksanaan operasi pasar selama dua hari, 14-15 Januari 2022. Ada dua lokasi operasi pasar yakni di Kelurahan Banjaran dan di Kantor UPT Perlindungan Konsumen. Pada pelaksanaan operasi pasarpembelian dibatasi satu orang maksimal membawa dua KTP. Dimana satu KTP dapat membeli dua liter minyak dengan harga per liter Rp 14.000.

"Saya terima banyak direct message dari bapak-bapak bilang ngopinya nggak asyik lagi karena harga gorengan naik. Ibu-ibu juga sama mengeluh tidak bisa langganan streaming Layangan Putus karena uang bulanan tidak cukup dengan naiknya harga minyak. Nah ini kita operasi pasar migor untuk menekan harga supaya stabil," ujar Walikota Kediri.

Kenaikan harga migor ini tidak hanya dirasakan di Kota Kediri namun juga di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan kenaikan harga crude palm oil (CPO) dunia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk terus menstabilkan harga minyak. Salah satunya melalui operasi pasar ini.

Pemkot Kediri bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berkoordinasi memantau harga-harga komoditas di pasar. Apabila ada kenaikan dan perlu dilakukan intervensi, maka akan dilakukan operasi pasar untuk menekan harga.

"Saya yakin ke depan harga minyak akan turun karena ini ada operasi pasar. Tadi ibu-ibu juga menyampaikan ada beberapa komoditas lain yang naik. Insha Allah kami akan lakukan operasi pasar yang nanti bisa menstabilkan," jelas Abdullah Abu Bakar.

Operasi pasar minyak goreng ini mendapat sambutan antusias dari warga Kota Kediri. Salah satunya Ririn warga Kelurahan Pojok yang rela mengantre membeli migor. Ia mendapat informasi adanya operasi pasar dari instagram dan grup WhatsApp di lingkungan RT-nya.

Ririn berharap ke depan Pemkot Kediri mengadakan operasi pasar untuk bahan kebutuhan lain yang juga sedang naik. "Senang sekali ada operasi pasar ini. Harganya jauh di bawah harga migor di pasar. Meskipun pembeliannya dibatasi setiap orang maksimal dua KTP namun ini sudah sangat membantu," ujarnya.(*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.