
JEMBER (Lenteratoday) - Sebanyak lima serikat pekerja Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember diajak duduk bersama oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, mendiskusikan kemajuan perusahaan perkebunan milik Pemkab Jember. Di tengah banyaknya permasalahan tersebut, serikat pekerja mengajukan penyertaan modal dari Pemkab Jember.
“Kami siap mengupayakan itu semua dengan catatan disetujui legislatif juga, penyertaan modal itu harus bisa diputar betul dan kebun harus bisa untung, jangan seperti sebelumnya sudah ada penyertaan modal namun masih defisit, tapi kalau sekarang kita harus bergerak kompak PDP Kahyangan ini harus untung,” terang Bupati Jember Hendy Siswanto, Kamis (13/1/2022).
Bupati Hendy juga menyampaikan, serikat pekerja merupakan elemen penting bagi kemajuan PDP Kahyangan. Dalam forum diskusi tersebut, Bupati Hendy mengaku pihak serikat pekerja kompak menginginkan peningkatan kesejahteraan bagi ribuan pekerja. Pihaknya mengamini hal tersebut, dirinya akan mengusahakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
“Namun jajaran direksi ini menjabat baru tiga bulan, di tengah banyaknya permasalahan yang ada dan harus ada berbagai peremajaan tanamam, mengurai permasalahan tersebut. Di sisi lain memang anggaran yang ada terbatas sehingga belum bisa saat ini mewujudkan keinginan para pekerja tersebut,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, serikat pekerja juga mengharapkan kesejahteraan dari gaji yang 70% yang diterima karena itu pun di bawah UMK di Tahun 2022.
Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun menambahkan bahwa kolaborasi itu penting untuk membangun keberlangsungan antara Pemkab Jember dan PDP Kahyangan. “Kita satukan visi dan misi untuk bisa membangun PDP. Ayo sama-sama membangun Jember. Terima kasih sudah duduk bersama saling mendukung membantu sehingga muncul upaya percepatan kita lakukan bersama-sama,” ucap Gus Firjaun.
Pemerintah Kabupaten Jember siap mendukung dan berkolaborasi sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada, salah satunya diversifikasi usaha di PDP Kayangan guna pemulihan dan kemajuan PDP Kahyangan. (*)
Reporter : Pj Moko
Editor : Lutfiyu Handi