
LUMAJANG (LenteraToday) - Dampak putusnya dam di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro berimbas kepada puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri III tidak bisa bersekolah.
Menurut informasi warga, ada sekitar 42 pelajar tidak bisa sekolah. Sebanyak 33 orang dari pelajar SDN Jugosari III, sedangkan 9 orang lainnya merupakan murid SDN Jugosari I.
Pihak sekolah melarang para murid ke sekolah karena setelah dam tersebut terputus, sudah tidak ada lagi akses jalan lain. Hal ini sangat berisiko pada keselamatan para murid jika tetap ke sekolah. Selain arus sungai cukup deras, banjir lahar Gunung Semeru juga masih mengancam.
Sementara untuk menggelar pembelajaran secara daring pun kondisinya juga tidak selalu kondusif. Sinyal internet di kawasan perbukitan kerap tidak stabil. Hal ini yang membuat para guru akhirnya nekat mendatangi para siswa di wilayah terisolir. Mereka ingin memastikan meski para siswa dalam kondisi serba terbatas namun tetap dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Akan tetapi, perjuangan para guru untuk sampai berjumpa para murid dibutuhkan pengorbanan. Mereka harus melintasi tumpukan material pasir sisa erupsi Guning Semeru, lalu menyeberangi derasnya arus Sungai Regoyo.
Eri Eliyawati, salah seorang guru SDN Jugosari III mengatakan kepada LenteraToday, Selasa (11/1/2022), model pembelajaran tatap muka akan diterapkan jika kondisi memungkinkakan dalam proses belajar-mengajar di rumah penduduk.
Reporter : Sahlan Kurniawan
Editor : Endang Pergiwati