BLITAR (Lenteratoday) - Menghadapi Pemilu 2024 yang sudah memasuki era digital, DPD PAN Kabupaten Blitar menjaring kader milenial yang melek teknologi sebagai calon pemimpin masa depan.
Hal ini disampaikan Ketua DPD PAN Kabupaten Blitar, Hj Susi Narulita Kumala Dewi kalau sesuai arahan Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan bahwa PAN akan menjaring kader milenial atau generasi muda.
"Sesuai kondisi di Blitar, hampir 50% pemilihnya adalah milenial. Maka kedepan PAN Kabupaten Blitar juga akan menjaring kader milenial," ujar Susi di sela-sela Latihan Kader Amanat Dasar (LKAD) dan Pelatihan Saksi Pemilu, yang digelar di Kantor DPD PAN Kabupaten Blitar secara daring, Selasa (11/1/2022).
Lebih lanjut Susi menjelaskan pola pikir generasi milenial berbeda, maka nantinya juga akan digunakan cara-cara milenial untuk melakukan sosialisasi partai. "Melalui medsos, metaverse dan konsep lainnya apa yang milenial mau," jelas perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar ini.
Salah satunya melalui LKAD ini, untuk up grading kader atau sekolah politik. Rangkaiannya ada 3 LKAD, LKAM dan LKAU. Untuk memberikan pengetahuan dasar, fundmental dan peta politik di Jawa Timur. "Pada tingkat madya dan utama, materinya juga meningkat mengenai perekonomian, pemerintahan dan lainnya. Sebagai bekal kader, ketika terjun berpolitik ke masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan ini digelar DPP PAN yang difasilitasi oleh DPW PAN Jawa Timur, serta diikuti serentak oleh 11 DPD se Jawa Timur sebanyak 546 peserta. Diantaranya dari Kabupaten Pacitan, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar, Pacitan, Kota Kediri dan Kota Batu.
Dibuka secara daring oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan dan jajaran DPP, serta diikuti oleh Ketua DPW PAN Jatim Achmad Riski Sadiq dan pengurus. Termasuk Pembina Dapil DPW PAN Jatim Rahmat Santoso, yang juga Wakil Bupati Blitar dan Ketua MPP DPD PAN Kabupaten Blitar. Ketua DPD PAN Kabupaten Blitar, Fraksi PAN DPRD Kabupaten Blitar dan pengurus DPC PAN se Kabupaten Blitar.
Secara terpisah Bendahara DPW PAN Jawa Timur, Heri Romadhon yang hadir untuk memantau langsung LKAD di DPD PAN Kabupaten Blitar menyampaikan kalau LKAD ini merupakan proses pemanasan mesin partai, karena banyak kader baru yang bergabung ke PAN. "Maka perlu ada penanaman ideologis, platform dan visi PAN. Sehingga kader bisa militan, serta bermanfaat untuk masyarakat," tutur Heri yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Timur ini.
Disinggung mengenai kader milenial, Heri mengaku PAN konsen menggarap pemilih milenial dan perempuan. Demikian juga mengenai medsos, baik melalui iG, Tik Tok maupun FB. Ditambahkan Heri karena saat ini sudah masuk era digitalisasi melalui medsos tidak bisa dihindari. "Maka mulai dari DPP, DPW bahkan DPD perlu ada strategi, untuk penyampaikan program dan visi misi partai melalui medsos. Seperti lounching pencalegan PAN di Jatim," imbuhnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan kegiatan ini merupakan orientasi kepartian yang dikemas dalam LKAD. "Agar seluruh pengurus DPW dan DPD memahami keberadaan, tugas dan tanggung jawab sebagai politisi melalui PAN," kata Zulhas sapaan Zulkifli Hasan.
Zulhas juga berpesan agar seluruh jajaran pengurus harus kompak, jangan bertengkar antar pengurus. Berpolitik adalah hal yang mulia, jadi harus dipahami. Politik di Indonesia adalah demokrasi, jadi semua keputusan dalam bernegara diambil secara demokrasi. Dalam demokrasi politik ada 2 jalur, yaitu legislatif dan eksekutif. "PAN adalah partai terbuka atau inklusif, berjuang untuk semuanya tidak hanya umat Islam tapi keseluruhan alam semesta.Sesuai logo partai matahari terbit, menyinari siapa pun yang ada di alam semesta," tandas Ketua MPR RI ini. (*)
Reporter : Arief Sukaputra
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
