
KEDIRI (Lenteratoday) - Terhitung mulai Senin (10/1/22), Kota Kediri mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk kelas 6-9 (mulai kelas 6 SD hingga SMP). Mengingat masih pandemi Covid-19, waktu proses belajar mengajar tetap terbatas dan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Seperti yang dikatakan Kepala SMPN 1 Kota Kediri, Satriyani Widyawati Rahayu, anak-anak di kelas 7,8 dan 9 masuk sejak pagi seluruhnya. Mereka mengikuti mata pelajaran sesui jadwal di kelasnya masing-masing.
"Alhamdulillah SMPN 1 mulai hari ini kita melaksanakan PTM 100 persen. Dengan jumlah 1.050 siswa, semua masuk dalam satu sesi. Namun, pembelajaran masing-masing 30 menit, sehingga anak-anak jam 12.20 WIB sudah bisa pulang," kata Satriyani Widyawati Rahayu, Senin (10/1/22).
Pihaknya pun menerapkan strategi untuk jam istirahat masing-masing angkatan beda, sehingga bisa mengurangi keramaian saat jam istirahat. Selain itu, anak-anak juga dianjurkan membawa bekal sendiri dari rumah baik minuman dan makanan, sebab hingga kini pun kantin sekolah masih belum diizinkan buka.
Walaupun anak didik sudah masuk 100 persen, pihaknya tetap memperketat prokes.
Anak-anak saat datang harus cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, dan tidak boleh melepas masker. Untuk pelajaran pun juga disesuaikan, ada yang di ruang kelas ada juga yang di luar ruangan seperti masjid sekolah, aula, hingga taman.
Ia juga meminta agar anak-anak yang merasa tidak enak badan atau sakit tidak masuk sekolah dan menunggu hingga sembuh. Hal itu untuk memastikan siswa bersangkutan istirahat sehingga bisa secepatnya pulih dari sakit. Diharapkan, semua siswa tetap sehat, sehingga tetap bisa ikut sekolah seperti waktu yang telah ditentukan. Selain itu, juga diharapkan seluruhnya bisa sehat.
Pemkot Kediri kini memberlakukan masuk 100 persen atau pembelajaran tatap muka penuh bagi siswa kelas 6-9. Kebijakan itu diberlakukan di Kota Kediri menindaklanjuti SKB empat menteri yang telah ditandatangani pada 21 Desember 2021. "Masuk sekolah untuk kelas 6-9 itu 100 persen atau penuh. Itu sesuai SKB empat menteri yang telah ditandatangani, 21 Desember 2021," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho.
Sebelumnya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menargetkan dalam tempo satu bulan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun tuntas. Dengan itu, diharapkan persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Kediri bisa optimal.
Saat ini, Pemkot Kediri terus gencar melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Hingga Sabtu (8/1/22) diperkirakan capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah sekitar 58 persen. "Percepatan vaksinasi untuk anak ini juga bagian dari mengantisipasi varian Omicron, yang saat ini sudah masuk ke Surabaya," kata dia.
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Endang Pergiwati