LAMONGAN (Lenteratoday) - Polisi mengamankan seorang berinisial S warga Kecamatan Turi, dalam kasus investasi bodong yang viral beberapa waktu belakangan di Kabupaten Lamongan.
Peristiwa ini lebih dulu ramai di jagat maya pada Minggu (9/1/2022), informasi berkembang diduga ratusan orang tergabung menjadi member dan tertipu dalam investasi yang dijalankan S, Dkk. tersebut.
Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengungkapkan S masih melalui proses penyidikan sebagai saksi. Perkara ini, kata Miko, akan terus dikembangkan seiring ada dua laporan yang telah diterima Polres Lamongan.
"Ada dua orang yang merasa dirugikan masing-masing senilai Rp. 1.5 Milyar dan Rp. 2.5 Milyar. Informasi dari korban S adalah pemilik dari Investasi," kata Miko kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Polisi masih mengumpulkan dan merinci jumlah korban yang terjebak investasi yang diduga bodong ini. Untuk modus operasi dan peran dari S Dkk. masih dalam investigasi mendalam.
"Masih kita selidiki kasus investasi bodong ini dan kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk beberapa orang yang menjadi korban investasi tersebut," papar dia.
Lebih lanjut, Miko mengimbau jika memang warga masyarakat khususnya Lamongan merasa dirugikan dan terjaring sebagai member dari investasi tersebut diharap segera melapor ke Polres Lamongan.
"Saya mengimbau sekiranya ada korban yang lain bisa segera melapor ke Polres Lamongan," himbaunya.
Belakangan muncul kabar jika tidak hanya di Lamongan, investasi bodong tersebut juga merugikan warga luar daerah seperti Tuban, Bojonegoro, Gresik, hingga Surabaya. (*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
