LAMONGAN (Lenteratoday) - Surutnya debit air banjir Sungai Bengawan Jero disambut gembira para pelajar SDN I Sidomulyo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.
Meski sebagian besar area sekolah masih dikepung air, para siswa tetap mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sejak dimulai Senin (3/1/2022) lalu.
Menurut salah satu guru, Fery Irham menuturkan banjir telah merendam sekolah sejak 1 bulan yang lalu. Meski begitu, anak-anak tetap dianjurkan masuk dan belajar di sekolah.
"Waktu banjir masuk ke ruang kelas kami liburkan mas, ini tinggal halaman saja kebetulan PTM 100 persen di berlakukan maka kami anjurkan masuk," tuturnya, Sabtu (8/1/2022).
SDN I Sidomulyo adalah salah satu institusi sekolah dasar dengan potensi kerawanan yang tinggi, sekolah tersebut berlokasi tepat berhadapan langsung dengan aliran Sungai Bengawan Jero.
"Insya Allah aman, ini juga sudah dibantu Pemdes dan Kasun untuk pengurukan jalan dengan medium pedel," ungkapnya.
Pantauan di lokasi tidak terlihat tali pembatasan maupun rambu bahaya, anak-anak pun dengan leluasa bermain mengisi waktu istirahat tanpa dilengkapi alat penunjang yang memadai.
"Belum ada bantuan mas nggak tau kalau sekolah yang lain. anak-anak tetap bersepatu, sepatunya ditaru di sekolah, pulang dan berangkat ke sekolahnya pakai sandal," papar dia.
Dihubungi terpisah, Kadisdik Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengapresiasi langkah yang dilakukan tenaga pendidik maupun guru dalam menghadapi Banjir.
"Langkah terakhir membuat kelompok belajar, untuk yang terdampak banjir dihimbau daring dulu," singgungnya.(*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
