MALANG, (Lenteratoday) - Gejala covid 19 berkembang dan berubah seiring dengan munculnya varian-varian baru. Meski berbeda dan tampak ringan, namun varian omicron masih memiliki ancaman yang sama, bahkan lebih berbahaya daripada varian virus yang sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan, meski diduga gejalanya ringan dan mirip flu biasa, namun tingkat probabilitas penyebaran virus varian Omicron ini bisa jadi lebih berbahaya daripada varian sebelumnya.
“Walaupun ini gejalanya diduga seperti flu biasa, namun kita harus waspada, tetap patuhi protokol kesehatan, dan yang bisa dilakukan sekarang ya, stay at home, kalau harus keluar ya perketat protokol kesehatan, dan segera dapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan, bagi yang belum mendapatkan vaksin,” terangnya.
Meski begitu, ia bersaksi, bahwa masih belum ada kasus Omicron di Kota Malang, ia berharap Omicron tak sampai masuk Kota Malang. “Sementara ini belum ada laporan kasus, semoga jangan sampai,” terangnya pada Lentera, Rabu (5/1/2022).
Sementara itu, berikut gejala infeksi Omicron yaitu sakit kepala, nyeri tubuh, tenggorokan gatal.
Sedangkan menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) berikut gejala omicron yang terdeteksi: diare (11%), Nafas pendek/kesulitan nafas (16%),
demam (38%), mual (22%)
hidung tersumbat (59%), batuk kering dan tenggorokan gatal (89%), letih (65%).
Sejauh ini, masih belum ada kejelasan, apakah varian Omicron ini benar-benar menunjukkan gejala ringan pada penderita, atau tidak.
Jika anda mengalami hal serupa, dengan kondisi yang memburuk dari waktu ke waktu, anda bisa menghubungi call center 112, sebagai pusat layanan darurat dan pusat informasi mengenai covid19 di Kota Malang.
Reporter : Reka Kajaksana
Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
