
BLITAR (Lenteratoday) - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar, kembali mengikuti ajang penghargaan tingkat internasional World Summit Information Society (WSIS) Prizes 2022 di Jenewa. Dengan mendaftarkan 3 inisiasi, berupa program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan.
Disampaikan Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar, Hamzah Fathoni kalau Relawan TIK Indonesia selalu rutin mengikuti ajang WSIS Prizes yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2012 lalu. "Sejumlah inisiatif unggulan dari Relawan TIK Indonesia, berhasil masuk dalam nominasi," ujar Hamzah, Selasa (4/1/2022).
Lebih lanjut Hamzah menjelaskan WSIS Prizes 2022 – ITU PBB Jenewa ini, merupakan ajang tahunan Internasional yang selama ini diikuti oleh Relawan TIK Indonesia sejak 2016 lalu. "Hingga terakhir tahun 2021, Relawan TIK Indonesia yang rutin mengikuti dengan mendaftarkan inisiasi untuk mengikuti WSIS Prizes. Selalu ada inisiasi dari Relawan TIK Indonesia yang lolos sebagai Champion masuk 5 besar dari salah satu kategori," jelasnya.
Sebagai cabang dari Relawan TIK Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota, sejak tahun 2020 Relawan TIK Kabupaten Blitar juga ikut berpartisipasi dalam ajang yang dikemas berupa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) membahas isu-isu mengenai Information and Communication Technology (ICT).
"Saat itu (2020) Relawan TIK Kabupaten Blitar mengajukan inisiasi e-Votekades, yaitu Aplikasi Pilkades serentar di Kabupaten Blitar. Tapi belum lolos masuk nominasi juara," ungkap Hamzah.
Tidak patah semangat, pada tahun 2021 kemarin. Relawan TIK Kabupaten Blitar kembali mengajukan 2 inisiasi, berupa aplikasi berbasis website OLASKEMBAR dan Pendampingan Pusat Pengembangan Anak (PPA).
"Inisiasi OLASKEMBAR berhasil lolos sebagai salah satu nominasi dari 20 inisiasi, untuk masuk pada tahapan Vote secara online. Tapi tidak berhasil lolos masuk 5 besar sebagai Champion, karena kalah Vote online," bebernya.
Kembali pada tahun 2022 ini, Relawan TIK Kabupaten Blitar mengajukan 3 inisiasi kegiatannya pada ajang WSIS diantaranya :
- Program Internet Sambung Desa
- Aplikasi PASARBLITAR www.ayobelabeli.com sebagai e-commerce pemberdayaan UMKM di Kabupaten Blitar.
- Rejowinangun Gemati, Implementasi
Digitalisasi Desa dalam aplikasi
Pemutakhiran Database Desa (Satu Desa Satu Data)
Alasan diajukannya 3 inisiasi ini, karena fokus kegiatan Relawan TIK Kabupaten Blitar sesuai visi dan misi dari awal pembentukan pada 13 Mei 2019. "Lebih khusus lagi, mendampingi Literasi Digital di tingkat desa dengan Program Internet Sambung Desa," terang Hamzah.
Kegiatan Internet Sambung Desa, sesuai dengan Panca Bhakti Bupati dan Wakil Bupati Blitar tentang e-Goverment. Serta isu nasional, terkait pemberdayaan sektor pertanian dan UMKM dengan upaya membangun Ekosistem Ekonomi Digital di tingkat lokal hingga desa.
"Sehingga diharapkan pemberdayaan ini, mampu ikut mewujudkan inklusi ekonomi, transformasi ekonomi desa. Serta pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari tingkat desa di Kabupaten Blitar, sebagai bagian dari ekosistem ekonomi global (dari Desa – Nasional – Forum Internasional). Sebagaimana strategi pembangunan Presiden RI, pembangunan dari pinggir (desa)," tandasnya.
Ditambahkan Hamzah 3 inisiasi yang didaftarkan pada ajang WSIS 2022 ini, diajukan murni oleh Relawan TIK Kabupaten Blitar. "Sebagai bagian dari Komunitas Relawan TIK Indonesia, yang bekerjasama dengan desa-desa yang telah didampingi oleh Relawan TIK Kabupaten Blitar," imbuhnya.(*)
Reporter : Arief Sukaputra
Editor : Lutfiyu Handi