Antisipasi Virus Corona, Ini Upaya Daop 7

Blitar - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun terus aktif melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona, pada 7 stasiun besar di wilayahnya.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menandaskan sejak beredar kabar mengenai Virus Corona pada Januari 2020 lalu, pihaknya telah melakukan banyak hal. "Seperti membagikan masker, memasang baliho atau banner sosialisasi dan membuka layanan cek kesehatan penumpang," tutur Ixfan, Selasa (3/3/2020).

Upaya pencegahan penyebaran Virus Corona tersebut sudah dilakukan Daop 7 Madiun di 7 stasiun besar, yaitu Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Kediri, Stasiun Tulungagung, dan Stasiun Blitar.

Ixfan menjelaskan bahwa kereta api sebagai salah satu moda transportasi darat yang memiliki mobilitas tinggi turut berupaya memberikan edukasi agar para pengguna jasa KA, lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya penyebaran virus corona.

Pembagian 5.500 masker telah dilakukan Daop 7 pada Januari 2020 lalu untuk para penumpang dan petugas yang ada di lapangan. “Hari ini, Selasa (3/3/2020) kami telah menyediakan Handsanitizer yang akan ditempatkan ke beberapa titik di stasiun besar tertentu yang ada banyak naik turun penumpang,” terang Ixfan.

Setidaknya ada 16 titik Handsanitizer yang disediakan, tersebar pada 7 stasiun. Diantaranya di zona 3 ruang tunggu penumpang di luar stasiun, zona 2 di hall ruang tunggu penumpang dan zona 1 ruang tunggu di dalam stasiun. "Di stasiun yang banyak naik turun penumpang seperti di Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri dan Blitar kita sediakan 3 titik," ungkap Ixfan. Dia menambahkan untuk Stasiun Nganjuk ada 2 titik, serta di Stasiun Tulungagung dan Jombang masing-masing 1 titik.

Ixfan mengatakan bagi para penumpang yang merasa kurang sehat supaya memeriksakan kesehatannya di pos kesehatan yang telah disediakan di stasiun. “Bagi penumpang yang mengalami kondisi, seperti gejala awal Virus Corona sebaiknya memeriksakan diri ke rumah sakit dan menunda perjalanannya,” pungkasnya. (ais)