
KEDIRI (Lenteratoday) - Menjelang pesta demokrasi 2024, Badan Pengawas Pemilu Kota Kediri telah mengambil ancang-ancang mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul dalam pesta demokrasi tersebut. Bekerjasama dengan Diskominfo Kota Kediri, Bawaslu menggelar talkshow terkait potensi situasi yang sangat mungkin terjadi.
Ketua Bawaslu Kota Kediri. Ia mengungkapkan menjelang pesta demokrasi 2024, perlu upaya antisipatif untuk mencegah permasalahan yang mungkin timbul. "Dalam kesempatan ini kami bersama Bawaslu provinsi dan Diskominfo Kota Kediri berupaya memberikan edukasi sebagai upaya antisipasi terhadap potensi apa yang mungkin timbul 2024 nanti," terangnya, Kamis (14/10/2021).
Menurutnya hal ini bertujuan meminimalisir potensi-potensi sengketa dalam pesta demokrasi tersebut. "Kami harap ini bisa meminimalisir potensi sengketa dan seumpama ada, dapat diselesaikan dengan baik dan kondusivitas Kota Kediri tetap terjaga," imbuhnya.
Mansur menyebutkan, informasi ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kota Kediri sebagai upaya edukasi kami. "Oleh karena itu, kenapa kami bekerja sama dengan Diskominfo Kota Kediri, tidak lain untuk memasifkan informasi tersebut," tandasnya.
Menurut pihaknya, menilik ke belakang, sejumlah permasalahan yang sering terjadi diantaranya berkaitan dengan Daftar Calon Tetap (DCT) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sangat berpotensi menimbulkan sengketa. "Selain itu pada waktu pencalonan, baik itu legislatif maupun calon walikota dan wakil walikota juga sangat berpotensi menimbulkan permasalahan," ujar Mansur.
Di samping itu, masa kampanye juga sangat berpotensi menimbulkan sengketa. Menurutnya pada masa ini semua peserta pemilu berlomba-lomba dalam hal tersebut. Hal-hal tersebut yang berpotensi menimbulkan sengketa.
Sementara itu, Yudi Agung Nugraha, koordinator divisi hukum, penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa mengatakan bahwa kegiatan ini rencananya dilaksanakan sebulan sekali. "Kami agendakan sebulan sekali akan ada talkshow seperti ini dengan pembahasan dan narasumber yang berbeda-beda," terangnya, Kamis, (14/10/2021).
Sedangkan untuk publikasi pihaknya mengatakan akan diunggah dan disebarluaskan melalui kanal youtube resmi Harmoni TV. "Kami bekerja sama dengan Diskominfo, untuk publikasi konten berikut rencananya di-upload di akun Youtube Harmoni TV Kediri," pungkasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi