
KEDIRI (Lenteratoday) - Lambat tapi pasti aktivitas di Kota Kediri kembali berjalan dengan kenormalan baru. Kali ini Pemkot Kediri mulai lakukan uji coba operasional bus sekolah gratis untuk antar jemput siswa sekolah.
Sebanyak 3 armada bus beroperasi sebagai fasilitas dari Pemkot Kediri untuk siswa yang terkendala transportasi ke sekolah. Bus sekolah ini mulai beroperasi pukul 06.30 WIB di titik kumpul tiap kecamatan. Selanjutnya untuk jam operasional pulang menyesuaikan kepulangan siswa, rentang pukul 10.00-11.00.
Salah satu penumpang bus sekolah, Umi Fadhilah, siswa kelas 2 SMPN 5 Kediri mengaku sangat terbantu dengan adanya bus sekolah. Sebelumnya, ia selalu diantar ibunya menggunakan sepeda dari rumahnya di Kelurahan Ketami.
“Kemarin, Selasa (12/10/2021), ada bus sekolah lewat Terminal Kresek dan sopir bus itu menghampiri ibu saya, menawarkan antar-jemput menggunakan bus sekolah. Sopir bus itu juga bilang ke ibu kalau nggak usah takut karena ini bus sekolah dari Pak Wali. Sopir itu juga menjamin keselamatan saya saat berangkat dan pulang sekolah,” ujar Umi saat dihubungi Rabu (13/10/2021).
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyampaikan fasilitas bus sekolah gratis ini dapat mengakomodir kebutuhan siswa di Kota Kediri yang terhalang transportasi menuju sekolah. "Bus sekolah mulai kembali dioperasikan ini setelah hasil pertimbangan banyak siswa yang terkendala orang tua tidak bisa mengantar ke sekolah,” ujar Wali kota.
“Semoga pengoperasionalan kembali bus sekolah, para siswa dapat menikmati layanan bus sekolah seperti sebelum pandemi. Tentunya, protokol kesehatan yang ketat akan tetap diterapkan untuk menjamin keamanan para siswa,” ujar Mas Abu.
Sementara itu, beberapa penyesuaian juga diterapkan dalam operasional bus sekolah ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur. "Kami telah koordinasikan hal ini dengan Dinas Pendidikan Kota Kediri dan Satgas Covid. Dari hasil koordinasi tersebut tercetus beberapa peraturan, yaitu, kapasitas maksimum penumpang bus 20 orang termasuk 2 kru. Lalu tiap akhir rute, bus langsung disemprot dengan desinfektan,” ujar Didik.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kediri, Gede Dibyo menambahkan, sebelum memasuki bus, akan dilakukan pengecekan suhu dan penggunaan handsanitizer pada penumpang. Sopir bus pun dilengkapi dengan masker dan faceshield. “3 Hari berjalan, kursi penumpang masih belum terisi penuh,” ujar Dibyo.
“Kendati demikian tetap jalankan bus tersebut, sembari juga mensosialisasikan di media sosial kami,” tambah Dibyo. Ditambahkan, sejak dioperasikan pada Senin (11/10/2021), Dinas Perhubungan akan melakukan evaluasi operasional bus sekolah setelah 3 bulan berjalan. (*)
Reporter : Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi