
LAMONGAN (Lenteratoday) - Berniat tingkatkan pengawasan dan keamanan bagi warga, Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan telah menyusun jadwal pertemuan dengan 16 camat.
Pemanggilan 16 camat itu dibenarkan oleh Kepala Dishub setempat, Heru Widi melalui surat undangan resmi yang ditujukan untuk menyerap dan menjaring aspirasi warga melalui kepala kecamatan setempat.
Hal ini juga sebagai rancangan pembangunan jangka menengah yang akan diwujudkan pada dana anggaran 2022 yang akan datang.
"Ke-16 kecamatan itu jelas yang mempunyai hubungan erat dengan keselamatan dan kenyamanan warga, seperti daerah rawan kecelakaan, rawan curanmor, dan pelanggaran pidana lainya," ungkap Heru Widi kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).
Sama persis dengan surat resmi yang ditunjukan oleh Dishub, pertemuan dilakukan pada Rabu (13/10/2021) besok. Ia kemudian menjelaskan fokus utamanya adalah membangun sistem keamanan dan berencana meletakan kamera pengintai di titik rawan.
"Rencana utama memasang CCTV, Trefic light, dan PJU, di kawasan rawan, seperti di kawasan pembatas antara kecamatan dengan kecamatan lain, dan juga perlintasan kereta api tanpa palang pintu," ujar mantan Kadis Perikanan dan Kelautan itu
Heru menyebut, ke depan pihaknya juga akan memanggil camat lainya secara bertahap seiring data dan informasi yang diperoleh di lapangan.
"Sementara surat kami tujukan ke, Kecamatan Deket, Lamongan, Glagah, Karangbinangun, Sukodadi, Turi, Babat, Pucuk, Ngimbang, Sukorame, Paciran, Brondong, Karanggeneng, Maduran, Sekaran, Laren, dan seterusnya," ucap dia.
Heru menerangkan, jika keselamatan berkendara kadang kurang diperhatikan oleh pengguna jalan itu sendiri. Nah, pemantauan akan digalakkan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan angkutan darat.
"Tendensinya keselamatan warga, banyak yang akan dibahas. Tak terkecuali sistem keselamatan penumpang angkutan darat, pemenuhan sarpras yang ada," tangkasnya saat menunjukan pemanggilan 16 camat di Lamongan. (*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi