22 April 2025

Get In Touch

Gubernur Jatim Dorong Penguatan Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Bandara Internasional Juanda.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Bandara Internasional Juanda.

SURABAYA (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus mendorong percepatan dan penguatan vaksinasi. Salah satu yang menjadi fokus dalam penguatan vaksinasi adalah di wilayah aglomerasi Surabaya.

“Aglomerasi Surabaya ini yang harus dilakukan penguatan adalah Bangkalan. Kalau dosis dua dari Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Kabupaten Mojokerto. Kalau kota Mojokerto dosis pertamanya sudah 125 persen, dosis duanya sekitar 93 persen,” katanya saat meninjau vaksinasi yang diadakan HIMPI di Bandara Internasional Juanda, Kamis (7/10/2021).

Oleh karena itu, Khofifah meminta pada semua elemen yang sedang membantu percepatan vaksinasi untuk melakukan penyisiran. Penyisiran khususnya dilakukan untuk memastikan vaksinasi dosis kedua di aglomerasi Surabaya.

“Sekarang yang kita harus lakukan adalah percepatan vaksinasi terutama dosis kedua terutama di Sidoarjo, termasuk nanti HIPMI masih ada kesempatan dosis kedua di Gresik,” tandasnya.

Gubernur Jatim perempuan pertama ini mengatakan bahwa untuk vaksinasi dosis pertama di wilayah Sidoarjo  kurang satu persen sudah mencapai angka 70 persen. Sedangkan untuk Gresik kurang nol koma persen tidak sampai satu persen untuk masuk 70 persen vaksinasi pertama.

Sementara itu, vaksinasi dosis pertama di kota Surabaya sudah lebih dari 100 persen. Untuk dosis kedua  mencapai sekitar 83 persen. “Dosis kedua untuk Sidoarjo dan Gresik ini harus disisir dan dimaksimalkan kembali,” sambungnya.

Dia juga menandaskan, berdasarkan Inmendagri nomer 47 yang baru terbit tentang vaksinasi untuk lansia, dia meminta pada semua masyarakat, elemen-elemen, dan stakeholders yang akan membantu percepatan vaksinasi, supaya setelah vaksinasi tahap dua di Sidoarjo, Gresik, Lamongan selesai supaya fokus pada vaksinasi untuk lansia.

“Ada tambahan di Inmendagri 47 bahwa, vaksinasi lansia juga diseyogyakan bisa mencapai 70 persen dosis satu. Setelah masyarakat umum sudah tercapai 70 persen maka lansia harus bisa dimaksimalkan bahkan bisa mencapai 70 persen,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengucapkan terima kasih pada HIPMI Jatim yang telah berkomitmen dan bersinergi melakukan melakukan beberapa vaksinasi masal. “Hari ini saya menyampaikan terima kasih, karena ini dipinggiran yang biasanya di Surabaya tidak tersisir, Sidoarjo juga tidak tersisir. Dari daerah-daerah pinggiran seperti ini memang membutuhkan sapaan yang lebih spesifik,” tandasnya.

Dia juga melihat bahwa sebagian besar yang mengikuti vaksinasi adalah baru dosis pertama. Peserta vaksinasi tersebut juga dari berbagai daerah, mulai dari area Surabaya atau area administrasi Sidoarjo. “Artinya bahwa proses menyisir ini menjadi penting, pastikan bahwa masyarakat bisa tervaksin lebih komprehensif artinya bisa dua kali dosis vaksin,” katanya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.