20 April 2025

Get In Touch

Inovasi Siswa SMAN 5 Surabaya Ciptakan Aplikasi Reach Indonesia

Dua Siswa Kelas 3 Jurusan IPA SMAN 5 Surabaya, Nobel Al Maududy (kiri), dan Aththariq Lisan (kanan), menunjukkan aplikasi Reach Indonesia.
Dua Siswa Kelas 3 Jurusan IPA SMAN 5 Surabaya, Nobel Al Maududy (kiri), dan Aththariq Lisan (kanan), menunjukkan aplikasi Reach Indonesia.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dua Siswa Kelas 3 Jurusan IPA SMAN 5 Surabaya, Nobel Al Maududy dan Aththariq Lisan (17), menciptakan aplikasi Reach Indonesia. Hal tersebut dilandasi masalah yang timbul di sekitar masyarakat.

"Di masa pandemi menjadikan seseorang menjaga jarak satu sama lain. Lewat aplikasi ini dapat membantu mendekatkan yang jauh, dan memperbaiki hubungan interaksi dengan sesama," ujar Nobel, ketika ditemui di SMAN 5, Rabu (6/10/2021).

Rancangan ide, kata Nobel, pengembangannya sampai dengan eksekusi menjadi sebuah aplikasi tersebut dimulai pada akhir Juli 2021. Di dalamnya menawarkan berbagai fitur bagi para pengguna gawai. Yaitu, Brainstorming, Jurnal Harian, Pelacak Harian, Robo Health, dan Sekitar Anda.

"Kelima fitur tersebut dapat memudahkan untuk bersosialisasi, menjaga relasi dengan sesama. Serta, juga membedakan aplikasi Reach Indonesia dengan media sosial yang ada saat ini," terangnya.

“Misalnya fitur pelacak harian dapat menggambarkan aktivitas sehari hari. Fitur tersebut juga ada gambaran bagaimana suasana hati pengguna saat ini. Fitur ini tidak bisa berdiri sendiri tapi terhubung dengan jurnal harian. Kemudian fitur robo health membantu terhubung dengan konsultan, contohnya organisasi psikologi,” jelasnya

Aplikasi Reach Indonesia, lanjut Nobel, masih dalam tahap ujicoba. Sehingga hanya beberapa orang saja yang diberikan filenya untuk bisa mengunduh. Tidak menutup kemungkinan bisa diunduh di Play Store dan App Store

Lebih lanjut Nobel menerangkan, cara kerja aplikasi ini nantinya salah satu anggota keluarga bisa mendownload aplikasi tersebut terlebih dahulu. Kemudian membuat komunitas dan membagikan link untuk bergabung, sehingga anggota keluarga lain akan ikut mengunduh

“Cara kerja aplikasi ini juga jadi salah satu strategi marketing aplikasi kami,” imbuhnya

Aplikasi itu ternyata mendapat apresiasi tersendiri dari Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya. Nobel menuturkan, jika aplikasi ini berkaitan dengan empati, kedekatan dengan sesama yang diawali dari keluarga. Sehingga bisa terhubung dengan seluruh Masyarakat Kota Surabaya.

“Kadang keluarga tidak bisa berbicara langsung dengan sanak familinya karena adanya rasa takut dan lain sebagainya. Akhirnya dengan aplikasi ini dapat menunjukkan kalau kita lagi sedih, sehingga keluarga bisa tahu,” terang Nobel menirukan ucapan Eri.

Rencana kedepan, tuntas Nobel, rencana kedepan akan dilakukan pengembangan sekaligus menjadi peluang, untuk terjun langsung dalam lingkup ekspansi.

"Bekerja sama pihak kampus yang ingin kami raih target mahasiswa psikolog. Supaya mampu menjadikan pengantar aktivitas perkuliahan serta mendapat respon positif dari pihak luar. Kemudian juga membuat kecerdasan buatan dapat bantu meningkatkan situasi empati pengguna dan kualitas interaksi lebih baik," tutupnya.

Sementara itu, Aththariq juga menambahkan, aplikasi Reach Indonesia ini berhasil lolos ke babak final Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2021 tingkat nasional.

“Alhamdulillah lolos ke babak final untuk kategori bidang Aplikasi, Game, Video dan Animasi," ungkap Aththariq.

"FIKSI merupakan ajang lomba untuk mewadahi, mengapresiasi dan menciptakan generasi muda yang mampu menjawab tantangan zaman, jeli melihat peluang, serta mampu memetakan mitra potensial dalam kolaborasi strategis wirausaha. Expo Virtual FIKSI yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 16 Oktober 2021," lanjutnya.

Aththariq berharap, semoga kedepan dengan hadirnya inovasi ini dapat membantu keluarga agar lebih mengenali lingkungan di sekitarnya, terlebih lingkungan diri sendiri.

"Hal hal yang besar datang dari hal hal kecil, dan kami ingin mengubah hal hal kecil tersebut berdampak bagi lingkungan semua masyarakat. Bukan hanya Surabaya tapi di Indonesia," tandasnya. (*)

Reporter : Ardini Pramitha

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.