
LAMONGAN (Lenteratoday) - Sejalan dengan proses belajar mengajar yang berangsur pulih, Pemerintah Kabupaten Lamongan sedang merancang formulasi yang tepat untuk mendorong tenaga pengajar agar lebih produktif.
Seperti yang diketahui, selama pandemi para pelajar terpaksa mengikuti pembelajaran secara terpisah atau dalam jaringan (daring). hal demikian dinilai masih belum berjalan efektif.
Bertepatan dengan Hari Guru Internasional yang diperingati tiap tanggal 5 Oktober kemarin, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Lamongan, Munif Syarif menyebut jika literasi digital akan disematkan kepada tenaga pengajar.
"Ke depan, guru-guru Lamongan harus melek digital semua dan mengajar dengan berbasis digital demi menyiapkan generasi emas yang hebat dan kompetitif dalam revolusi industri 5.0," ungkap Munif, Selasa (5/10/2021).
Munif menjelaskan, guru adalah tumpuan terbangunnya kecerdasan anak. Apalagi, imbuh dia, dimasa pandemi dan pembelajaran yang serba daring membuat guru harus bekerja ekstra.
"Di masa pandemi ini, guru di seluruh dunia menjadi tumpuan dalam mengurangi learning loss (kehilangan pelajaran) akibat tidak terlaksananya pembelajaran tatap muka. Ini menjadi masalah dunia. Bukan hanya di Lamongan saja," jelasnya.
Untuk menindak lanjuti hal tersebut, Disdik Lamongan berniat meningkatkan kopetensi agar guru tetap proaktif melakukan pembelajaran, salah satunya dengan menggelar rapat dan pertemuan antar UPT.
"Maka agar siswa tetap bisa belajar, guru-guru dilatih melek digital untuk memperkuat pembelajaran jarak jauh," singkatnya.(*)
Reporter : Adyad Ammy I.
Editor : Lutfiyu Handi