
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tidak mengherankan jika di Kota Palangka Raya mobilitas masyarakatnya lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya di Kalteng.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, mengatakan bertambah banyaknya lokasi parkir di Kota Palangka Raya saat ini tentu sebanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat.
"Pemkot bisa mengembangkan sektor parkir sebagai sumber PAD mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengelolanya agar lebih maksimal," papar Nenie, Selasa (5/10/2021).
Sementara itu, Nenie berpendapat dengan banyaknya lokasi parkir yang tersebar di Kota Palangka Raya, dinilai memiliki potensi untuk berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika sektor parkir dikelola dengan baik akan bisa meningkatkan pendapatan daerah kedepannya.
"Untuk mewujudkannya pihak Dishub perlu melakukan pengecekan secara gencar dan melakukan sosialisasi mengenai kewajiban pengelola parkir," ungkap Nenie.
Selain itu, politisi wanita dari PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa penting bagi Dishub melakukan pendataan legalitas pengelolaan parkir. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kebocoran PAD dari sektor tersebut.
Selebihnya, ia menjelaskan serapan PAD dari sektor parkir dapat terus meningkat, akan berpengaruh pada pembangunan daerah yang akan berkembang semakin cepat juga.
"Hasil dari meningkatnya PAD tentu manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat, karena akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur maupun pembangunan fasilitas umum lainnya," pungkas Nenie.
Reporter : Novita Masniari
Editor : Endang Pergiwati