MOJOKERTO (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus mendorong perluasan cakupan vaksinasi. Diantaranya dengan terus bergerak memaksimalkan vaksinasi berbasis apapun. Gubernur juga mendorong pemerintah kabupaten kota supaya angka vaksinasi mencapai 70% pada Oktober ini.
“Saya sudah minta kepada ibu Bupati Mojokerto, Oktober ini 70% lah paling tidak sudah bisa dicapai dosis satunya. Supaya algomerasi Surabaya ini semua sudah bisa tercapai dosis 1,” katanya Khofifah saat meninjau vaksinasi di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, Jumat (1/10/2021).
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan terima kasih secara khusus pada Prof Dr Kyai Asep Saifuddin Chalim, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Sebab, pesantren ini secara terus-menerus melakukan vaksinasi tidak hanya kepada santri dan mahasiswanya saja, tetapi juga pada masyarakat umum di sekitarnya.
Khofifah mengungkapkan bahwa percepatan vaksinasi dan kerja keras semua pihak, kedisiplinan masyarakat, dan semangat dari nakes yang luar biasa serta support dari jajaran TNI dan Polri melalui format serbuan vaksinasi masuk di semua lini, telah mampu membawa Jatim menjadi satu-satunya provinsi di Jawa dan Bali yang masuk level 1.
“Untuk kabupaten kota kita bersyukur bersama bahwa ada 28 kabupaten kota yang masuk level 1. Kembali bahwa untuk bisa mempertahankan level 1 ada 6 parameter yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan dan itu dalam panduan WHO. Itulah yang menjadi referensi asesmen level oleh Kementerian Kesehatan,” tandasnya.
Jumlah kabupaten dan kota yang PPKM sudah mencapai level satu di Jawa Timur jauh di atas jumlah kabupaten dan kota dengan level yang sama di provinsi lainnya di Jawa dan Bali. Gubernur membeberkan selain Jawa Timur ada provinsi lain yang 3 kabupaten dan kotanya level 1, kemudian adanya juga provinsi yang 2 Kabupaten kotanya level 1, ada juga provinsi yang baru 1 kabupatennya masuk level 1, sementara yang lainnya belum ada level 1.
“Itu artinya bahwa capaian yang patut kita syukuri bersama, bahwa level 1 menurut asesmen level Kementerian Kesehatan, di Jawa Timur ini sudah 28 kabupaten kota. Ini adalah capaian yang luar biasa. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen stretegis di Jawa Timur dari TNI, dari Polri, dari nakes, kampus, pondok pesantren, sekolah-sekolah, dan tentu adalah tokoh-tokoh agama, dan relawan yang semuanya bergotong-royong berkolaborasi kompak untuk bisa memberikan perlindungan kesehatan dan rasa aman bagi siapa pun yang akan melakukan perjalanan di Jawa Timur,” tandas Khofifah.
Selain itu, dia juga meminta tolong pada semua masyarakat supaya tetap menjaga diri dan tidak banyak bergerombol. Yang paling penting, lanjutnya, dengan cara menjaganya dengan disiplin protokol kesehatan dan percepatan Vaksinasi.
Reporter : Lutfi Yuhandi
Editor : Lutfi Yuhandi
.jpg)
.jpg)
