22 April 2025

Get In Touch

Di Hadapan Wapres RI, Bupati Yes Paparkan 3 Strategi Jitu Awali 0 Kemiskinan Ekstrem

Rapat kordinasi percepatan program 0 kemiskinan ekstrem yang di pimpin Wapres RI di Gedung Grahadi Surabaya.
Rapat kordinasi percepatan program 0 kemiskinan ekstrem yang di pimpin Wapres RI di Gedung Grahadi Surabaya.

LAMONGAN (Lenteratoday) - Setidaknya ada 3 strategi jitu yang dipaparkan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, kepada Wakil Preseden RI KH. Ma'ruf Amin saat kunjungannya ke Jawa Timur untuk menindaklanjuti penangan kemiskinan ekstrem, Kamis (30/9/2021)

Meski ditarget terealisasi pada 2024 mendatang, Kabupaten Lamongan ingin memulainya lebih awal dan telah menetapkan 5 kawasan percontohan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Dihadapan Wakil Presiden RI, Pria yang akrab di sapa Yes tersebut nampak dengan gamblang menunjukan skema demi skema yang nantinya di lakukan di 5 desa yang masing-masing tersebar pada 5 kecamatan berbeda di Lamongan.

"Sesuai petunjuk dari pemerintah pusat, Kabupaten Lamongan telah menetapkan 5 kecamatan lokasi prioritas penanganan kemiskinan ekstrem sudah ditetapkan di Lamongan," ungkapnya, Kamis (30/9/2021).

Adapun 3 strategi tersebut yakni program yang mampu menurunkan beban pengeluaran, meningkatan pendapatan masyarakat, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan yang utamanya akan diberlakukan di 5 kawasan yang telah ditetapkan.

"Kecamatan yang masuk dalam lokasi prioritas ini adalah Kecamatan Babat, Kedungpring, Sugio, Sambeng, dan Modo. Pemilihan 5 lokasi prioritas ini berdasarkan DTKS dan IDM tertinggi sesuai ketentuan dari TNP2K,"

Untuk lebih efisien, Pak Yes kemudian menyebut jikalau program Home Care Service bisa dijadikan sebagai program unggulan dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Lamongan.

"Jadi program Home Care Service yang pada mulanya hanya mengintervensi di bidang kesehatan, mulai dikembangkan di bidang sosial ekonomi," paparnya.

Lebih lanjut, kata Yes, Home Care Service akan menjamin keluarga yang rawan atau rentan memiliki resiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan akan didata dan diinventaris untuk nantinya dipenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri, dan ditingkatkan kemandirian keluarganya dalam pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan kualitas.

"Mengintervensi lintas perangkat daerah sesuai dengan kondisi yang dialami warga mulai dari pelayanan kesehatan di rumah, pemenuhan asupan gizi, sanitasi, air bersih, kelayakan rumah tinggal dan akses bantuan sosial. Ini merupakan program gropyokan lintas perangkat daerah yang berkesinambungan dan komprehensif," urai Bupati Yes.

Reporter Adit

Editor Lutfi Yuhandi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.